Menu

Karyawan Bagian Distribusi Positif Covid-19, Mc Donald's Tutup 12 Gerai

Satria Utama 18 May 2020, 08:42
Restoran cepat saji McDonald’s di Craigieburn, Victoria, Australia. Foto: Chris Hopkins/Sydney Morning Herald
Restoran cepat saji McDonald’s di Craigieburn, Victoria, Australia. Foto: Chris Hopkins/Sydney Morning Herald

RIAU24.COM -  MELBOURNE - Restoran cepat saji McDonald’s terpaksa menutup sementara 12 gerainya di Victoria, Australia. Penutupan ini dilakukan karena salah satu pegawainya terjangkiti virus corona. Selain itu, staf resto cepat saji itu juga diharuskan menjalani tes COVID-19.

CEO McDonald's Australia Andrew Gregory mengungkapkan, pegawainya yang terjangkiti COVID-19 itu merupakan sopir truk yang bertugas mendistribusikan barang. “Dia mengantarkan kardus-kardus produk beku, selada, daging sapi, keju yang kami gunakan di restoran,” ujar Gregory kepada stasiun radio 3AW seperti dilansir jpnn.

Sopir itu tidak nenunjukkan gejala-gejala COVID-19 dan sama sekali tak menyadari telah terjangkiti virus mematikan itu. Karena itu ia tetap bekerja mengirim barang ke 12 resto McDonald’s dan melakukan kontak di setiap titik penurunan barang.

“Dia memiliki kontak minimal dengan satu atau dua orang pekerja di resto-resto,” sambung Gregory.

Menurut Gregory, penutupan 12 gerai itu murni keputusan McDonald's tanpa ada permintaan dari pihak berwenang di Australia. McDonald's Australia juga telah berkoordinasi dengan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan dalam rangka membersihkan 12 gerainya dari paparan COVID-19.

Kini, McDonald's Australia masih menunggu hasil test COVID-19 terhadap para pegawaianya yang bertugas di 12 gerai itu. Namun, Gregory meyakini pegawainya tak menularkan COVID-19 ke pelangggan.

Ia menegaskan, Departemen Kesehatan menyatakan para pelanggan McDonald’s dalam risiko yang sangat rendah. “Kebanyakan menggunakan layanan drive through (tanpa turun, red)… kemampuan untuk terjadinya infeksi sangat sangat kecil,” tuturnya.***