Menu

Terungkap, Laboratorium Wuhan Akui Simpan Virus Corona Sejak 2004

Riko 25 May 2020, 18:57
Ilustrasi/int
Ilustrasi/int

RIAU24.COM -  Institut Virologi Wuhan (WIV) mengaku menyimpan tiga jenis virus corona dari kelelawar. Namun lembaga penelitian yang menjadikan sorotan dunia itu bersikukuh tak satupun virus itu telah menimbulkan pandemi penyakit corona atau covid-19. 

Direktur WIV Wang Yanyi mengakui bahwa laboratorium yang dikelolanya telah memperoleh dan mengisolasi beberapa virus corona dari kelelawar sejak 2004.

“Sekarang kami memiliki tiga jenis virus hidup, tetapi yang memiliki kesamaan tertinggi dengan SARS-CoV-2 (virus corona baru penyebab COVID-19) hanya 78 persen. Itu perbedaan yang jelas,” ujarnya dalam wawancara dengan AFP yang dikutip JPNN. Senin 25 Mei 2020.

Anggapan umum menempatkan Wuhan sebagai sumber virus corona pemicu pagebluk. Di Wuhan ada pasar basah yang menyediakan berbagai binatang untuk dikonsomsi.

Namun, WIV-lah yang dianggap sebagai sumber penyebaran virus corona. Ada dugaan bahwa salah satu peneliti WIV yang terjangkiti SARS-CoV-2 bertemu dengan pacarnya di pasar basah.

Penelitian yang dipublikasikan jurnal kesehatan The Lancet menemukan 27 dari 41 kasus pertama COVID-19 memiliki riwayat kontak langsung dengan pasar bawah di Wuhan. Namun, penelitian yang sama juga mendapati pasien pertama COVID-19 tidak punya riwayat dengan pasar tempat kuliner ekstrem itu.

Tudingan pun mengarah pada WIV. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan menteri luar negerinya, Mike Pompeo menyoroti kondisi keamanan dan keselamatan di WIV.

Meskipun para ahli biologi telah mengonfirmasi virus corona bukan buatan manusia, banyak kalangan tetap meyakini pandemi COVID-19 disebabkan kecelakaan di WIV yang menyebabkan virus terbawa keluar dari laboratorium. Namun, tingkat kesamaan virus corona di WIV dengan SARS-CoV-2 hanya 79,8 persen.

Adapun jenis virus yang menjadi pandemi global saat ini memiliki tingkat kesaman 96,2 persen dengan SARS-CoV-2. Oleh karena itu Tiongkok menepis anggapan yang menyebut WIV sebagai sumber pandemi COVID-19.

Menurut Yanyi, WIV tak pernah menemukan, meneliti ataupun menyimpan SARS-CoV-2 sampai 30 Desember 2019, setelah COVID-19 menyebar di Wuhan.

“Faktanya sebagaimana orang lain, kami bahkan tidak tahu virus itu ada,” tuturnya. “Bagaimana bisa bocor dari laboratorium kami ketika kami tak pernah memilikinya?” pungkasnya.