Menu

Viral, Pria Ini Terpaksa Membawa Anaknya yang Berumur Tiga Tahun Untuk Ngojek Hingga Larut Malam, Ternyata Ini Alasannya...

Devi 29 May 2020, 11:02
Viral, Pria Ini Terpaksa Membawa Anaknya yang Berumur Tiga Tahun Untuk Ngojek Hingga Larut Malam, Ternyata Ini Alasannya...
Viral, Pria Ini Terpaksa Membawa Anaknya yang Berumur Tiga Tahun Untuk Ngojek Hingga Larut Malam, Ternyata Ini Alasannya...

RIAU24.COM -  Orang tua akan selalu melakukan yang terbaik untuk memberikan kehidupan terbaik bagi anak-anak mereka, tetapi selama pandemi global ini di mana ribuan orang kehilangan pekerjaan, menghidupi keluarga tidaklah mudah. Seperti dilansir dari sebuah situs berita Taiwan, seorang ayah tunggal berusia 24 tahun, yang bekerja dua pekerjaan sehari untuk menghidupi dirinya dan putranya yang berusia tiga tahun, menarik perhatian netizen setelah foto dirinya dan putranya diunggah di Internet.

Lin bekerja sebagai pekerja konstruksi dari jam 8.30 pagi sampai 5.30 sore. Setelah bekerja, ia akan segera memulai pekerjaan keduanya sebagai pengantar makanan paruh waktu pada jam 6 sore dan akan bekerja hingga jam 10 malam atau bahkan hingga tengah malam pada beberapa kesempatan. Rata-rata, dia akan bekerja lebih dari 13 jam sehari.

Suatu kali, Lin membawa putranya bersamanya saat ia mengantarkan makanan, yang menarik perhatian para netizen yang mengambil foto dirinya. Kisahnya segera mendapat perhatian media lokal yang melakukan wawancara dengannya di mana ia berbagi bagaimana ia pergi tentang pekerjaan paruh waktu dengan putranya. Lin menceritakan bahwa ada kalanya dia harus membawa putranya bersamanya karena tidak ada seorang pun di rumah untuk merawatnya.

Selama perjalanan pengiriman makanannya, putranya biasanya suka duduk di belakang dengan kotak makanan diikat di punggungnya, tetapi dia selalu tertidur tanpa sengaja. Jadi, agar aman, Lin menempatkan putranya di depan untuk mengawasinya.

Kadang-kadang ketika Lin mengantarkan banyak minuman sekaligus, putranya juga akan menawarkan untuk membantunya membawa minuman. Dan ketika putranya menjadi sedikit rewel, Lin akan memberinya permen lolipop.

Lin, yang berpisah dari istrinya, sejak itu secara mandiri membesarkan putranya. Dia menyebutkan bahwa biaya hidupnya dapat mencapai 30.000 dolar Taiwan (sekitar Rp 15 juta) per bulan.

Dia menambahkan bahwa meskipun dia kelelahan setiap hari, melihat putranya tersenyum membuat lelahnya hilang. Dia mengatakan bahwa selama putranya tumbuh dengan aman dan bahagia, semua upayanya akan sia-sia.