Menu

Tompi Protes Tagihan PLN Kantornya Menggila, Netizen: Enggak Tahan Pura-pura Bahagia

Riki Ariyanto 11 Jun 2020, 14:25
Tompi Protes Tagihan PLN Kantornya Menggila, Netizen: Enggak Tahan Pura-pura Bahagia (foto/int)
Tompi Protes Tagihan PLN Kantornya Menggila, Netizen: Enggak Tahan Pura-pura Bahagia (foto/int)

RIAU24.COM -  Dokter Tompi mengeluhkan tagihan listrik PLN kantornya membengkak. Yang membuat dr Tompi protes sebab kantornya sudah tutup hampir 3 bulan.

"TAGIHAN PLN MENGGILA! Ini dr PLN kagak ada konfirmasi2 main sikat aja," cuit @dr_tompi beberapa waktu lalu.

zxc1

Diprotes begitu, PT PLN (Persero) langsung membalas cepat. "Mohon maaf atas kendala yang dialami saat ini ya Kak, agar admin dapat melakukan pengecekan dapat dibantu Id pelanggannya via DM ya," balas @pln_123.

Dibalas oleh admin PLN, @dr_tompi menjawab, "Besok saya kirim ya. Itu kantor kosong gak dipake karena hampir 3 bulan tutup."

zxc2

Langsung saja cuitan dr Tompi itu ramai memancing perhatian netizen. Ada juga menyindir Tompi. @Indra Sadli Pratama: "Apakan gua bilang sekelas pak dokter aja bilang gini, gimana yg menengah ke bawah? malah di suruh nyicil."

@DenmasBedj0: "Ini bukti cebong itu rasional. Lurus, didukung! Nyimpang, ya dihajar! Beda kan dengan kampret. Apalagi kadrun, yang makin parah aja."

@Qirani_Ayara: "Akhirnya ga tahan jg pura2 bahagia. Tapi harusnya jangan ngeluh."

@adelle_ap: "Harusnya pendukung garis keras jokowi jangan dikadalin juga , cukup lah para kampret dan kadrun yg dikadalin biar tagihannya naik 10x lipat seperti yg dialami tukang las itu."

@SyarifAlkadrie3: "Jangan kufur nikmat bro, entar elu dibilang kadrun. Cukup kami aja yg dr 2012 di cap kadrun/radikal, yang selama ini tidak pernah tertarik dengan orang yang cuma masuk gorong-gorong dan mobil siluman yg selama ini digembar gemborkan media BuzzerRp."

@AGoeci: "Cek dulu meteran listrik anda? Bisa jadi petugas tidak bisa akses meteran anda untuk mencatat pemakaian anda. Beberapa waktu yg lalu PLN pernah meminta pelanggan utk melaporkan pemakaian listrik karena petugas tidak bisa datang karena pandemi."