Menu

Bukan Cuma Komjen Rycko, Eks Ajudan Jokowi Diunggulkan Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Idham Azis

Riki Ariyanto 14 Jun 2020, 19:26
Bukan Cuma Komjen Rycko, Eks Ajudan Jokowi Diunggulkan Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Idham Azis (foto/int)
Bukan Cuma Komjen Rycko, Eks Ajudan Jokowi Diunggulkan Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Idham Azis (foto/int)

RIAU24.COM - Bukan cuma Komjen Rycko eks ajudan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saja yang dijagokan jadi Kapolri. Mantan ajudan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turut dijagokan.

Seperti dilansir dari laman Tagar, Komjen Listyo Sigit Prabowo malah diunggulkan pengganti Jenderal Idham Aziz. "Sigit sangat berpotensi, apalagi sangat dekat dengan Jokowi," sebut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane saat dikonfirmasi Tagar.

zxc1

Komjen Sigit Prabowo (51) berusia relatif lebih muda di antara delapan nama kandidat Kapolri versi IPW. Mantan ajudan Presiden Jokowi ini memiliki 7 tahun sisa masa jabatan sebelum pensiun.


Dari delapan nama versi IPW, Komjen Sigit juga dianggap berpeluang menyingkirkan kandidat lain sesama 'gang Solo'. Kategori 'gang Solo' yang dimaksud Neta ialah para calon-calon kapolri versi IPW  yang pernah bertugas di kampung halaman Jokowi yaitu di Solo.

zxc2

Di Solo Sigit Prabowo yang kini menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian (Bareskrim) pernah mengisi posisi kepala Polresta Solo 2011. Sementara dua kandidat 'gang Solo' lain yaitu Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.

Ahmad Luthfi pernah jadi Wakapolres Solo 2011 dan Nana Sudjana pernah bertugas sebagai Kapoltabes Surakarta 2010.  Sigit dan kedua Kapolda ini bertugas semasa Jokowi menjabat Wali Kota Solo. 

Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi kini berusia 53 tahun sementara Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana 55 tahun. Meski lebih tua dari Sigit, keduanya masih berpangkat bintang dua.

Tapi peta bursa calon kapolri masih dapat berubah khususnya menjelang Kapolri Idham Aziz pensiun. Masih ada enam bulan lagi menjelang masa jabatan Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri.

Peta kekuatan delapan figur yang namanya di rilis IPW masih bergantung pada situasi peta politik nasional menjelang Jenderal Idham Azis pensiun. Salah satunya peta politik yang dimaksud pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada Desember 2020.