Menu

Kuliah Dilakukan Secara Daring, Mahasiswa Tuntut Uang Kuliah Digratiskan

Satria Utama 18 Jun 2020, 10:45
Habza Jusbil
Habza Jusbil

RIAU24.COM -  PEKANBARU - Pandemi corona membuat aktivitas pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi terganggu. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pun mengeluarkan peraturan Nomor: 36962/MPK.A/HK/2020 tertanggal 17 Maret 2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

Bahkan, baru baru ini Kemendikbud Nadim Makarim mengumumkan bahwa kuliah sampai akhir tahun 2020 ini tetap daring/online

Kebijakan ini menjadi perhatian tersendiri bagi kalangan mahasiswa yaitu mengenai Uang Kuliah Tunggal (UKT) atau dikenal dengan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). 

Menyikapi kondisi ini, pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pekanbaru bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan, Habza Jusbil Aktro mendesak pemerintah menghapuskan pungutan UKT untuk semester ini.

"Mahasiswa bukan semua dari kalangan menengah ke atas, bagaimana dengan mahasiswa dengan pendapatan orang tuanya yang sangat kurang, ditengah wabah ini makan saja mungkin sangat sulit apalagi untuk kebutuhan lainnya, yaitu harus membayar uang kuliah, apa tidak dipikirkan sama sekali," ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi Kamis (18/6/2020). 

Menurutnya, berkuliah di masa pandemi ini menuntut biaya yang cukup mahal karena kegiatan belajar harus dilakukan secara daring.

"Untuk bisa memenuhi biaya kuliah secara onlinemembutuhkan kuota internet, hal ini jelas semakin mencekik orang tua dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah," ujarnya.

Ia berharap para rektor harus mengeluarkan kebijakan untuk mensejahterakan mahasiswanya dalam masalah ini

"Bapak Rektor seluruh perguruan tinggi, biaya kuliah adalah hal penting bagi kami yang harus diselesaikan dalam masalah ini supaya orang tua kami tidak semakin tercekik dengan keadaan terus meresahkan seperti ini," ungkap mahasiswa yang juga pernah mewakili Provinsi Riau dalam ajang Festival Pemuda 2019 se Indonesia.

Ia juga meminta kepada seluruh kawan kawan di lembaga mahasiswa kampus untuk lebih kritis dalam menyikapi mengenai biaya kuliah di kampusnya masing masing.****