Menu

Digadang-gadang Punya Ilmu Kebal, Tersangka Pembunuh Polisi Ini Akhirnya Terkapar Dihantam Timah Panas

Siswandi 13 Jul 2020, 23:33
Tersangka pembunuh polisi yang tewas setelah dihantam timah panas yang ditembakkan petugas Kepolisian. Foto: int
Tersangka pembunuh polisi yang tewas setelah dihantam timah panas yang ditembakkan petugas Kepolisian. Foto: int

RIAU24.COM -  Selama sosok SH alias Bim, cukup tersohor di tengah masyarakat Kecamatan Utan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pasalnya, ia digadang-gadang punya ilmu kebal senjata yang disebut jimat lintah. Setiap kali tubuhnya terluka, akan langsung sembuh bila dibilas dengan air.

Namun, rupanya ilmu kebal itu tak berlaku bagi petugas Kepolisian setempat. Bim diketahui sebagai pelaku penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya Kanit Reskrim Polsek Utan, Ipda Uji Siswanto, Jumat 10 Juli 2020 pekan kemarin.  Padahal, ketika itu korban baru saja menyelesaikan perselisihan antara warga.

Bim akhirnya terkapar setelah dihantam timah panas yang ditembakkan petugas. Langkah tegas itu terpaksa dilakukan karena Bim menolak dan melawan petugas saat akan ditangkap. Ia tewas setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit, Senin dini hari, 13 Juli 2020.

Dilansir viva, Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra tak menampik kabar yang menyebutkan Bim dikenal punya ilmu kebal. Setiap kali terluka, ia akan langsung sembuh begitu tubuhnya dilumuri air.

"Setiap aksinya selalu viral dan kerap lolos dari kejaran polisi. Dia juga beberapa kali dijadikan DPO (daftar pencarian orang). Dia dikenal punya jimat lintah," terangnya.

Menurutnya, masyarakat sebenarnya sudah lama geram, karena tersangka sudah kerap melakukan aksi kriminal. Namun selama ini masyarakat memilih diam, karena Bim dikenal punya ilmu kebal.

Bim sendiri ditemukan petugas, saat akan berusaha kabur menuju Lombok. Ia kabur setelah menganiaya Ipda Uji Siswanto, sehingga ia dikejar-kejar petugas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun saat akan ditangkap, ia nekat melawan dengan senjata tajam, Petugasnya akhirnya mengambil tindakan tegas dan merobohkan tersangka dengan timah panas.

"Saat dilakukan penangkapan, tersangka membawa senjata tajam untuk melakukan perlawanan. Petugas terpaksa melakukan tindakan terukur dengan melepas tembakan melumpuhkan," tambah Widy.

Beberapa kejahatan yang pernah dilakukannya antara lain melakukan pencurian toko emas di Kecamatan Alas pada 2015, perampokan gaji guru di Kabupaten Sumbawa Barat pada 2007 dan penganiayaan Kepala Desa Utan Tengah pada 2016.  ***