Menu

Ubah Sampah Menjadi Rupiah, PT CPI – Unilak Berdayakan Bank Sampah

Satria Utama 12 Aug 2020, 18:26
PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), Pemko Pekanbaru, dan Universitas Lancang Kuning (Unilak) hadirkan Bank Sampah di Riau
PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), Pemko Pekanbaru, dan Universitas Lancang Kuning (Unilak) hadirkan Bank Sampah di Riau

RIAU24.COM -  PEKANBARU - Model kemitraan kalangan swasta, pemerintah, dan institusi pendidikan tinggi menjadi pendorong lahirnya bank sampah pertama di Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru. Pada hari Rabu (12/8), PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), Pemko Pekanbaru, dan Universitas Lancang Kuning (Unilak) menandatangani sebuah nota kesepahaman kerja sama pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan dan mengelola sampah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. 

Kerja sama tersebut sekaligus menandai peluncuran lahirnya Bank Sampah Berkah Abadi. Bank sampah tersebut diharapkan menjadi sentral bank sampah di Pekanbaru dan menjadi mitra bagi pemerintah dan swasta. 

"Melalui program bank sampah ini, kami berharap dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam dua aspek, yakni aspek pemberdayaan ekonomi melalui peningkatan pendapatan dan aspek lingkungan melalui pengelolaan sampah," tutur GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin. 

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut berlangsung di lokasi Bank Sampah Berkah Abadi di Kelurahan Limbungan, Rumbai Pesisir. Acara dihadiri oleh Walikota Pekanbaru Dr. Firdaus, Rektor Unilak Dr. Junaidi, dan Pjs. Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Aryoga Eswin.

Di tempat yang sama, walikota Pekanbaru Dr.Firdaus ST.MT berharap dengan program Bank Sampah diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sampah menjadi produk daur ulang yang mempunyai nilai jual, sehingga dapat menjadi salah satu sentral ekonomi. "Bagaimana supaya itu menjadi sebuah produk yang mempunyai nilai jual," terangnya di sela-sela kegiatan. 

Di lokasi bank sampah sendiri juga tersedia mesin pencacah sampah, mesin pres sampah dan mobil pengangkut sampah. Semua yang disetorkan baik sampah organik, dan non organik bisa diganti dengan uang atau ditabung. Setiap warga yang menabung sampah mendapat buku rekening dan bisa dicairkan kapan saja.

Menurutnya, sampah yang ada di Kota Pekanbaru khususnya di Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir dapat didaur ulang menjadi produk unggulan yang bernilai ekonomi dan dapat meningkatkan pendapatan warga setempa

PT CPI menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unilak sebagai mitra pelaksana program. Tidak hanya di Rumbai Pesisir, PT CPI juga menjalankan program serupa di tiga lokasi lainnya, yakni Bank Sampah Pematang Pudu Bersih (BSPPB) di Kabupaten Bengkalis; Bank Sampah Berkelana dan Bank Sampah Induk Pelangi di Kabupaten Siak.

Sementara itu, Rektor Unilak menyampaikan terimakasih kepada PT Chevron yang telah mempercayakan program ini kepada Unilak. Rektor juga mengucapkan terimakasi kepada bapak walikota yang juga memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan ini. 

"Bagi kami bapak ibu sekalian, memberikan program-program yang nyata kepada masyarakat sangat penting, dan menjadi salah satu tugas utama kami. Program yang dilakukan oleh Lembaga penelitian dan pengabdian unilak ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat," terangnya. 

Menurutnya, sampah biasanya menjadi persoalan, tetapi dengan kreativitas, sampah tidak lagi membuat susah tetapi sampah bisa membawa berkah.

"Dengan ini saya berharap tim Unilak terus melakukan pendampingan kepada bank sampah, karena sampah ini menjadi persoalan di seluruh dunia, Indonesia, Riau, dan di Pekanbaru," harapnya.***