Menu

Rekening Anda Belum Terisi Subsidi Gaji Rp600 Ribu? Berikut Penjelasannya

Siswandi 9 Sep 2020, 11:35
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Pemerintahan Jokowi menargetkan ada sebanyak 15,7  juga pekerja yang akan menerima subsidi Rp600 ribu per bulan. Namun hingga saat ini, belum semua pekerja menerima subsidi tersebut. Apakah Anda termasuk di dalamnya? 

Terkait hal itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, mengungkapkan dari 15,7 juta pekerja yang ditargetkan, baru 9 juta rekening yang dinyatakan valid. Menurutnya, data itu telah diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.

Hal itu berarti, para pekerja itu akan segera ditransfer bantuan subsidi gaji sebesar Rp600 ribu per bulan dari pemerintah. Bantuan itu ditransfer dua kali hingga akhir tahun masing-masing Rp1,2 juta.

Dalam konferensi pers yang dilaksanakan secara virual, Rabu 9 September 2020, Agus kemudian mengungkapkan, dari 15,7 juta pekerja yang ditargetkan menerima bantuan itu, pihaknya baru menerima nomor rekening sebanyak 14,5 juta. Setelah divalidasi, hanya 14,3 ribu rekening yang valid di bank.

"204 ribu rekening masih dalam proses dan 19 ribu kita kembalikan ke pemberi kerja untuk diperbaiki," terangnya, dilansir viva. 

Selanjutnya, dari 14,3 juta rekening itu tersebut lanjut dia, BPJS Ketenagakerjaan kembali melakukan validasi berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Hasilnya 12,5 juta rekening dinyatakan valid dan 1,6 juta tidak valid.

Selanjutnya, dari 12,5 juta tersebut, dilakukan validasi kembali berdasarkan ketunggalan nomor rekening. Nama di nomor rekening harus sama dengan nama kepersertaan di BP Jamsostek.

"Akhirnya kita dapatkan 11,7 juta, 779 ribu tidak valid dan kita kembalikan lagi ke perusahaan lagi. 11,7 juta ini yang benar-benar valid dan siap di transfer," ungkapnya.

Lebih lanjut Agus menjabarkan dari 11,7 juta rekening yang siap transfer itu, datanya sudah diserahkan ke Kemenaker sebanyak 9 juta rekening.

Dengan rincian, gelombang pertama 2,5 juta  pada 24 Agustus 2020, gelombang kedua pada 1 September 2020 3 juta rekening dan gelombang ketiga 3,5 juta pada 8 September 2020. Bagaimana dengan Anda, apakah rekening Anda sudah terisi? ***