Menu

Gubernur Riau Syamsuar Ikut Berduka Atas Meninggalnya 1 Orang Dokter Dan Kepala Sekolah Akibat Covid-19

Riko 12 Sep 2020, 14:55
Foto (Facebook Syamsuar)
Foto (Facebook Syamsuar)

RIAU24.COM -  Gubernur Riau Syamsuar ikut berduka atas meninggalnya satu orang tenaga medis yaitu dr. Oki Alfin akibat covid-19. Menurutnya Riau telah kehilangan seorang Dokter muda yang berdedikasi pada profesi dan pekerja keras. 

"Beliau CPNS berusia 29 tahun dan bertugas di Puskesmas Gunung Sahilan, Kampar. Hari ini Almarhum meninggalkan kita semua setelah dirawat sebagai pasien Covid-19. Beliau menjadi Dokter pertama yang meninggal dunia karena Corona di Provinsi ini, " kata Syamsuar mengutip dari akun facebooknya. Sebatu 12 September 2020.

Syamsuar mengaku mengenal Dokter Oki karena orang tuanya yaitu sang Ayah bekerja sudah lama di Siak, sebagai Kabid P2P Diskes Siak. "Dan sekarang ini almarhum sudah meninggal dan Saya dapat merasakan betul kedukaan keluarga, semoga keluarga diberi ketabahan dan kekuatan atas musibah ini "

"Tadi saya juga ikut menyolatkan dan melepas jenazah dengan protokol Covid-19, " jelasnya. 

Ditambahkan Syamsuar dirinya juga memberi semangat untuk isteri Almarhum, yang saat ini masih berjuang karena juga dinyatakan positif corona. "Mari kita doakan, semoga istri Almarhum diberi kesembuhan, karena mereka memiliki seorang anak yang masih bayi, "serunya.

Almarhum dr.Oki adalah pejuang kemanusiaan. InsyaAllah syahid, karena beliau berjuang untuk menangani pasien akibat pandemi, hingga menjadi pasien dan dipanggil menghadap-Nya. 

"Atas musibah ini, saya bermohon pada seluruh masyarakat Riau, bantulah para petugas medis yang tengah berjuang di garda terdepan mempertaruhkan nyawa mereka, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, " pintanya. 

Semetara itu, Syamsuar juga mengatakan bahwa selain dr Oki yang meninggal bahwa Ia juga mendapat kabar duka wafatnya tenaga pendidikan, Kepala SMP Madani Pekanbaru, H.Ridwan, M.Pd. Husnul khotimah. 

"Virus ini nyata, korban terus berjatuhan. Tidak memandang usia dan profesi. Pemerintah tidak bisa menang melawan penyebaran virus ini, jika masih ada masyarakat bersikap lalai dan lengah dengan kewajiban protokol kesehatan, "

"Ujian ini memang berat, tapi akan semakin berat jika protokol kesehatan kita abaikan. Karena itulah saya mengajak kita semua, jangan sia-siakan pengorbanan dr.Oki dan petugas medis serta pejuang non medis lainnya. Mereka juga punya keluarga seperti kita. Bantu mereka jangan hanya dengan doa, tapi aksi nyata jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan protokol Covid lainnya.

Mari kita doakan semua pasien Covid-19 diberi kesembuhan. Semoga Allah Swt selalu melindungi dan kita bisa melalui masa sulit ini,"tutupnya.