Menu

Diperkirakan Lebih 20 Hektare Tanaman Padi Petani Rusak, Akibat Diserang Ulat Grayak

Replizar 19 Sep 2020, 17:08
Diperkirakan Lebih 20 Hektare Tanaman Padi Petani Rusak, Akibat Diserang Ulat Grayak (foto/zar)
Diperkirakan Lebih 20 Hektare Tanaman Padi Petani Rusak, Akibat Diserang Ulat Grayak (foto/zar)

RIAU24.COM -  KUANSING- Lebih dari 20 Hektare Tanaman padi petani di Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau, telah diserang oleh Ulat Grayak. Akibatnya, tanaman padi petani menjadi rusak, dan dikhawatirkan akan terjadi gagal panen pada musim tanam Tahun 2020 ini.

zxc1

Ulat Grayak tersebut menyerang tanaman padi, saat masih berkisaran 30 – 40 Hari Setelah Tanam (HSR), di malam hari yang jumlahnya mencapai 6 -7 ekor per rumpun tanaman padi.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kuantan Singingi, Ir. Emmerson melalui Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Kuantan Mudik, Darmansyah. Namun Petugas POPT Kuantan Mudik telah mendeteksi adanya serangan tersebut, berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan.

zxc2

Menurutnya, Berdasarkan pengamatan POPT bahwa pada komoditas padi telah mendeteksi adanya serangan hama ulat grayak sejak akhir Agustus, di sejumlah desa di Kecamatan Kuantan Mudik. “Dari hasil pengamatan sejak akhir Agustus hingga awal September,  ditemukan adanya serangan hama ulat grayak di Desa Pebaun Hulu seluas 4 Ha, Desa Pebaun Hilir seluas 3,5 Ha, Desa Bukit Pedusunan seluas 5 Ha, dan Desa Saik seluas 6,5 Ha," Ujarnya.


Padi yang diserang oleh Ulat Grayak tersebut, Katanya, terjadi pada usia pertanaman memasuki pada kisaran 30 – 40 Hari Setelah Tanam (HST). Sehingga masih mampu diselamatkan dengan gerakan pengendalian. " Kita sudah lakukan Gerakan pengendalian secara marathon, dari satu lokasi ke lokasi lainnya sejak tanggal 31 Agustus sampai memasuki sepertiga bulan September ini," Tuturnya.



Sementara Kabid Tanaman Pangan Yunafrizal menyebutkan bahwa tanaman padi yang dirusak oleh hama Ulat Grayak hanya seluas 20 Hektare, di 4 desa dari 24 desa yang ada di Kecamatan Kuantan Mudik. 


“Bantuan bahan pengendali sudah kami salurkan untuk pelaksanaan gerakan pengendalian. Petugas kami terus mendampingi petani, untuk menjaga tanaman agar terhindar dari serangan hama," Sebutnya.