Menu

Hari Paling Berdarah Pecah Sejak Pembicaraan Damai Antara Taliban dan Pemerintah Afganistan Dimulai

Devi 22 Sep 2020, 08:33
Hari Paling Berdarah Sejak Pembicaraan Damai Dimulai Terjadi di Afghanistan
Hari Paling Berdarah Sejak Pembicaraan Damai Dimulai Terjadi di Afghanistan

RIAU24.COM -  Sedikitnya 57 anggota pasukan keamanan Afghanistan tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam bentrokan dengan pejuang Taliban di Afghanistan pada hari paling berdarah pertempuran sejak pemerintah dan kelompok bersenjata itu memulai pembicaraan damai di Qatar lebih dari seminggu lalu.

Bentrokan Minggu malam terjadi di provinsi tengah Uruzgan, di mana 24 anggota pasukan keamanan Afghanistan tewas ketika pejuang Taliban menyerang pos pemeriksaan keamanan, kata Wakil Gubernur provinsi Sayed Mohammad Sadat.

Bentrokan dan korban juga dilaporkan di provinsi Baghlan, Takhar, Helmand, Kapisa, Balkh, Maidan Wardak dan Kunduz, kata pejabat provinsi kepada kantor berita Reuters. Di Balkh, Taliban menyandera tiga anggota organisasi mata-mata Afghanistan, menurut Monir Ahmad Farhad, juru bicara gubernur provinsi Balkh.

Taliban tidak mengkonfirmasi adanya korban di pihaknya, tetapi menurut juru bicara korps militer Pamir, 54 pejuang tewas dalam bentrokan di provinsi Kunduz, Takhar dan Baghlan. Juru bicara pemerintah provinsi Maidan Wardak, Muhibullah Sharifzai, mengatakan 26 pejuang Taliban tewas dalam bentrokan di sana.

Juru bicara kementerian dalam negeri Tariq Arian mengatakan serangan Taliban telah menewaskan 98 warga sipil dan melukai 230 lainnya dalam dua minggu terakhir di 24 provinsi.

Setidaknya 12 warga sipil tewas pada hari Sabtu dalam serangan udara di pangkalan Taliban di provinsi timur laut Kunduz. Pejabat kementerian pertahanan mengatakan 40 pejuang Taliban tewas, tetapi mereka tidak mengkonfirmasi jumlah korban sipil.

Halaman: 12Lihat Semua