Menu

Buru OPM, IPW Sarankan Pemerintah Terjunkan Densus 88 dan TNI Antiteror

Riko 22 Sep 2020, 12:10
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menyatakan pembantaiaan demi pembantaiaan terhadap anggota TNI, Polri dan masyarakat sipil terus terjadi di Papua yang diduga 

dilakukan kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kondisi ini katanya tentunya membuat bangsa indonesia prihatin, seolah pemerintah Indonesia tak berdaya menghadapinya.

"Berbeda jika menghadapi para teroris di Jawa, aparatur keamanan begitu tegas dan tanggap. Dalam waktu cepat teroris di Jawa dan jaringannya bisa digulung habis. Tapi dalam menghadapi teroris Papua aparatatur keamanan, termasuk densus 88 seakan tidak berdaya," ujar Neta mengutip dari Sindonews, Selasa 22 September 2020.

Neta mengatakan, melihat perkembangan di Papua dimana tentara dan pendeta dibunuh serta TNI ditantang perang oleh para teroris Papua, pihaknya berharap pemerintah segera bersikap tegas dan segera mengirimkan Densus 88 yang dibackup TNI antiteror. 

Menurutnya, sikap tegas yang terukur diperlukan agar para teroris tidak bersikap seenaknya dan semena-mena terhadap masyarakat Papua maupun TNI/Polri. "Pemerintah jangan khawatir dengan tuduhan melanggar HAM sebab para teroris Papua juga seenaknya melakukan pelanggaran HAM terhadap masyarakat maupun aparatur yang bertugas di tanah Papua," tegasnya. 

Halaman: Lihat Semua