Menu

Relawan Jokowi Mau Laporkan Dirinya ke Polisi, Ini Jawaban Najwa Shihab, Netizen: Jangan Mau Dibungkam

Riki Ariyanto 7 Oct 2020, 09:33
Relawan Jokowi Mau Laporkan Dirinya ke Polisi, Ini Jawaban Najwa Shihab, Netizen: Jangan Mau Dibungkam (foto/int)
Relawan Jokowi Mau Laporkan Dirinya ke Polisi, Ini Jawaban Najwa Shihab, Netizen: Jangan Mau Dibungkam (foto/int)

RIAU24.COM - Jurnalis Najwa Shihab mengetahui kalau dirinya mau dilaporkan relawan Jokowi ke pihak Polda Metro Jaya. Namun Kepolisian menolak Iaporan tersebut dan meminta pelapor membawa persoalan ini ke Dewan Pers.

zxc1

Lewat akun instagram pribadinya, Najwa Shihab memberikan tanggapan. "Jika memang ada keperluan pemeriksaan, tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu," kata @najwashihab.

"Tayangan kursi kosong diniatkan mengundang pejabat publik menje|askan kebijakan-kebijakannya terkait penanganan pandemi. Penje|asan itu tidak harus di Mata Najwa, bisa di mana pun. Namun, kemunculan Menteri Kesehatan memang minim dari pers sejak pandemi kian meningkat, bukan hanya di Mata Najwa saja. Dan dari waktu ke waktu, makin banyak pihak yang bertanya ihwal kehadiran dan proporsi Manteri Kesehatan dalam soal penanganan pandemi," sebut @najwashihab.

zxc2


"Faktor-faktor itulah yang mendorong saya membuat tayangan yang muncul di kanal Youtube dan media sosial Narasi. Media massa perlu menyediakan ruang untuk mendiskusikan dan mengawasi kebijakan-kebijakan publik. Pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan juga berasal dari publik, baik para ahIi/lembaga yang sejak awal concern dengan penanganan pandemi maupun warga biasa. Itu semua ada|ah usaha memerankan fungsi media sesuai UU Pers yaitu "mengembangkan pendapat umum” dan “melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap haI-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum," lanjut @najwashihab.

"Sependek ingatan saya, treatment "kursi kosong" ini belum pernah dilakukan di Indonesia, tapi lazim di negara yang punya sejarah kemerdekaan pers cukup panjang. Di Amerika sudah dilakukan bahkan sejak tahun 2012, di antaranya oleh Piers Morgan di CNN dan Lawrence O’Donnell di MSNBC'S dalam program Last Word. Pada 2019 lalu di lnggris, Andrew Neil, wartawan BBC, juga menghadirkan kursi kosong yang sedianya diisi Boris Johnson, calon Perdana Menteri lnggris, yang kerap menolak undangan BBC. Hal serupa juga dilakukan Kay Burley di Sky News ketika Ketua Partai Konservatif James Cleverly tidak hadir dalam acara yang dipandunya," tutup @najwashihab.

Langsung saja netizen atau warganet berikan komentar membela Najwa Shihab. @marializia: "Maju terus kakkkk Nana. yang pada heboh ini justru krn nyadar ada 'kekurangan' dan menjadi parno."

@kenandgrat: "Diluar setuju atau tidak, kebebasan bersuara itu harga mati. Kita boleh beradu gagasan, wacana, dan pandangan. Namun tidak boleh mengunci suara tiap warga negara."

@roryasyari: "Semangat terus mbak @najwashihab! Please stay brave and truthful di tengah demokrasi kita yang berjalan mundur perlahan tapi pasti."

@pwgdochi: "Aku bersamamu mba Nana. Jangan mau dibungkam."

@ganes.aurora: "Dari sini saya paham, mbak nana lebih mewakilkan suara rakyat dibanding anggota yang seharusnya mengemban tugas tersebut. Sukses terus mbak nana."

@yanuaralhadidd_: "ORANG BAPERAN DILARANG BER POLITIK 6 ,Semangat Mba Nana."