Menu

Markas Persembunyiannya Diobrak-abrik Jelangkung, OPM di Papua Balas Serbu TNI, Tapi Hasilnya Malah Begini

Siswandi 7 Oct 2020, 11:07
Anggota OPM di Papua pamer senjata.  (Ilustrasi)
Anggota OPM di Papua pamer senjata. (Ilustrasi)

RIAU24.COM -  Kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) belum berhenti membuat ulah. Sejak beberapa hari belakangan ini, gerombolan itu terus menyerang sejumlah pos milik TNI.  

Namun serang-serangan itu bisa dipukul mundur. Tidak satu pun tentara TNI yang menjadi korban. Malah sebaliknya,  yang menjadi korban adalah warga sipil,  yang kebetulan tengah melintasi salah satu pos TNI yang diserang.  

Aksi OPM merupakan aksi balasan,  setelah markas persembunyian mereka yang berada di tengah hutan Distrik Tal, Kabupaten Nduga, hancur diserbu pasukan TNI,  belum lama ini.  

Penyerbuan dilakukan pasukan TNI dari Tim Saka, Tim Jelangkung dan Tim Nagabonar.  Serangan pertama sekali dilakukan tim Jelangkung yang sukses mengobrak-abrik markas kelompok bersenjata yang masih sering menebar teror tersebut.  

Dilansir viva,  Rabu 7 Oktober 2020, pos TNI yang menjadi sasaran balas dendam OPM itu adalah markas Komando Distrik Militer Persiapan di Kabupaten Intan Jaya. Di tempat ini, OPM melepaskan beberapa tembakan. 

Selanjutnya, OPM menyerang Pos TNI di Pasar Baru Kenyam, Kabupaten Nduga. Di tempat ini, OPM tercatat melepaskan 8 tembakan. 

Dari dua serangan itu, tidak ada pasukan TNI yang jauh menjadi korban.  

Malahan, sebutir peluru yang dilepaskan OPM dari perbukitan mengenai seorang warga sipil yang melintas di lokasi penyerangan.

Hal ini dibenarkan Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Kolonel Czi I Gusti Nyoman Suriastawa.

Dikatakan, warga sipil yang menjadi korban adalah karyawan PT Dolarosa. "Tertembak di pinggang kiri tembus ke punggung kanan," terangnya.  

Seperti diketahui,  dalam operasi penyerbuan pasukan TNI di markas OPM,  ada seorang anggota OPM yang tewas setelah sempat terlibat kontak senjata.  Sementara tiga orang anggota OPM lainnya kabur tunggang langgang ke dalam hutan. ***