RIAU24.COM -  PELALAWAN- Tim ahli pengkajian dan penelitian sumur antisipasi kebakaran hutan dan lahan gambut (AKHLAG) melanjutkan pengembangan penelitian. Tim Ahli terdiri dari Salmiyati MPd, Ph.D Febrianti MSi, Junaidi M Eng, Edward Pangaribuan MSi, Irwanto SH MH dan koordinasi Prof Dr H Detri Karya. Dalam pengembangan penelitian melanjutkan pengkajian tentang sumur AKHLAG inovator H Samosir (Polres Pelalawan), dikaji juga tentang manfaat lainnya.

zxc1

Selain untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) gambut. Sumur Akhlag dikembangkan kebermanfaatannya untuk inovasi konservasi air di perkebunan kelapa sawit.

"Dalam penelitian dan pengkajian ilmiah sumur AKHLAG ini, Kita juga melakukan kajian kebermanfaatan sumur AKHLAG. Sumur AKHLAG selain difungsikan untuk mencegah dan menanggulangi karhutla. Kebermamfaatan sumur AKHLAG dikaji untuk inovasi konservasi air di perkebunan sawit lahan gambut,"ungkap Salmiyati, MPd, PhD.

zxc2

Dijelaskan Cik Salmi, Sumur AKHLAG ini dikembangkan berbagai kebermanfaatannya. Penelitian dilanjutkan untuk inovasi konservasi air. Karena bungker sumur AKHLAG tersedia sumber air. Sumur AKHLAG bermanfaat menyimpan dan memelihara keberadaan air. "Air yang ada pada sumur AKHLAG tetap dapat bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Inilah yang dinamakan inovasi konservasi air" jelasnya di hari Ulang Tahun Kabupaten Pelalawan ke 21 Tahun pada 12 Oktober 2020.

Sumur akhlag, sebagai sumber air senantiasa tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang memadai guna memenuhi kebutuhan air, baik untuk pertanian, perkebunan maupun untuk sumber air pemadam kebakaran jika terjadi Karhutla.

"Semoga dalam hasil pengkajian dan penelitian sumur AKHLAG muncul berbagai kebermanfaatannya. Sumur AKHLAG sebagai inoasi konservasi air karena dapat menyediakan keberlanjutan sumber daya air. Sumber air senantiasa tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang memadai guna memenuhi berbagai kebutuhan. Sumur AKHLAG mudah, efisien, efektif dan sangat ramah lingkungan," bebernya.