Menu

Pria Ini Dipuji Sebagai Pahlawan Karena Berjalan Sejauh 10km Setiap Hari Untuk Memunguti Sampah Meskipun Mengidap Kanker Tulang

Devi 24 Oct 2020, 09:24
Pria Ini Dipuji Sebagai Pahlawan Karena Berjalan Sejauh 10km Setiap Hari Untuk Memunguti Sampah Meskipun Mengidap Kanker Tulang
Pria Ini Dipuji Sebagai Pahlawan Karena Berjalan Sejauh 10km Setiap Hari Untuk Memunguti Sampah Meskipun Mengidap Kanker Tulang

RIAU24.COM -  Sungguh mengerikan bahwa membuang sampah sembarangan telah menjadi norma dalam budaya Malaysia, mengingat banyaknya sampah yang berserakan di jalan, taman, pantai, dan tempat umum lainnya di negara kita.

Pernahkah Anda bertanya-tanya, berapa banyak sampah yang dibuang orang Malaysia?

Nah, bagi juru parkir berusia 42 tahun, Umat Usman (akrab dipanggil Pak Long), melihat jalanan yang berserakan menjadi tak tertahankan. Yang semula dimulai dari rutinitasnya memungut sampah seperti bungkus makanan bekas, kantong plastik dan kaleng untuk membantu lingkungan berubah menjadi sumber penghasilan bagi kaum bangsawan.

Menurut Bernama, Pak Long memulai harinya dengan mengumpulkan sampah sembari berjalan di sepanjang pantai Kuala Perlis, menempuh jarak 10 km setiap hari, setelah shalat Subuh.

“Saya tidak ambil pusing jika orang menyebut saya orang aneh tapi saya punya alasan sendiri untuk mengumpulkan sampah. Sampah mungkin tampak tidak berharga tapi Anda bisa mendapatkan uang dengan menjual botol bekas, kaleng dan sampah lainnya, ”katanya.

Dia menambahkan bahwa dia berhasil mengumpulkan hingga 116 kg botol plastik dan kaleng setiap bulan, dan akan mendapatkan sekitar RM203 untuk daur ulang.

“Kalau dihitung dalam Ringgit, itu tidak sebanding. Mungkin tidak banyak dan tidak sepadan bagi orang lain, karena saya hanya bisa mendapatkan sekitar RM200 dari 100 kg sampah yang saya kumpulkan setiap bulan, tapi kepuasannya saya bisa sekaligus menyelamatkan lingkungan, ”ujarnya kepada Bernama. .

Terlepas dari kenyataan bahwa dia menderita kanker tulang, dia tetap teguh pada perannya untuk menyelamatkan planet ini.

Ia juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan di pantai karena sampah akan mencemari laut dan nelayan juga akan mengalami kesulitan. “Beberapa nelayan di sini mengeluh bahwa mereka mendapatkan lebih banyak sampah daripada ikan di jaring ikan mereka.”

Direktur Perlis Environment Department (DOE), Azman Shah Ismail tidak hanya memuji tindakan Pak Long tetapi juga mengimbau masyarakat untuk berbagi inisiatif untuk membantu mempromosikan kelestarian lingkungan.

Seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan melindungi lingkungan, bukan mencemari lingkungan dengan membuang sampah sembarangan. Kita harus memandang Pak Long sebagai sosok teladan dalam upaya membersihkan jalan, taman, pantai, dan sebagainya.