Menu

Seorang Pria di Tiongkok Dipaksa Masuk ke Kandang Babi dan Diceburkan ke Sungai Setelah Ketahuan Selingkuh

Devi 23 Nov 2020, 22:26
Seorang Pria di Tiongkok Dipaksa Masuk ke Kandang Babi dan  Diceburkan ke Sungai Setelah Ketahuan Selingkuh
Seorang Pria di Tiongkok Dipaksa Masuk ke Kandang Babi dan Diceburkan ke Sungai Setelah Ketahuan Selingkuh

RIAU24.COM -  Seorang pria dari Tiongkok dipaksa masuk ke dalam 'kandang babi' dan berulang kali diceburkan ke sungai setelah dia kedapatan berselingkuh dengan istri pria lain.

Menurut Sin Chew Daily, insiden itu terjadi di Distrik Dianbai di Provinsi Guangdong. Sebuah video beredar di internet sejak Jumat lalu (20 November) lalu di mana seorang pria yang hanya mengenakan celana dalamnya terlihat duduk di ranjang dengan darah menutupi hidung dan mulutnya.

Setidaknya tiga pria lain yang terlibat dalam insiden itu telah merekam aksi tersebut saat mereka menginterogasi dan memarahi korban. Mereka kemudian mengikat tangan pria tersebut dengan tali, menemukan kandang bambu dan memaksa pria tersebut masuk.

Pria itu berteriak minta ampun tetapi mereka mengabaikannya dan mencelupkan sangkar ke dalam air.

Polisi dari kota Maoming membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa penyelidikan telah dibuka. Korban dikatakan tidak mengalami luka serius sementara ketiga tersangka sudah menyerah. Polisi juga menambahkan bahwa kejadian tersebut diduga disebabkan oleh perselisihan emosional.

Metode hukuman ini dipraktikkan oleh orang-orang di Tiongkok pada masa lalu ketika seseorang atau pasangan yang kedapatan melakukan perzinahan akan dimasukkan ke dalam kandang babi dan ditenggelamkan di sungai.

Meskipun eksekusi semacam ini tidak pernah disucikan oleh hukum di Tiongkok, metode hukuman ini tetap dilakukan oleh mereka yang berasal dari kelompok sosial ekonomi bawah.

Biasanya, terdakwa akan dibawa ke pusat komunitas desa di mana pemimpin akan mendengarkan kesaksian dari terdakwa dan saksi serta mempertimbangkan putusan. Terdakwa juga akan dipaksa untuk mengidentifikasi pasangannya, yang juga akan dibawa ke depan untuk menerima hukuman.

Terdakwa kemudian diikat dengan tali untuk membatasi pergerakan mereka dan ditempatkan dalam kandang yang terbuat dari bambu, yang disebut kandang babi karena digunakan untuk mengangkut babi. Kandang tersebut kemudian akan dibuang ke sungai sampai terdakwa meninggal, setelah itu jenazah mereka akan diambil dan dikuburkan.