Menu

Australia Batalkan Pesanan 51Juta Vaksin Virus Corona, Ini Alasannya

Riki Ariyanto 12 Dec 2020, 23:24
Australia Batalkan Pesanan 51Juta Vaksin Virus Corona, Ini Alasannya (foto/
Australia Batalkan Pesanan 51Juta Vaksin Virus Corona, Ini Alasannya (foto/

RIAU24.COM -  Australia resmi membatalkan pesanan 51 juta vaksin virus corona atau Covid-19. Vaksin yang dibatalkan itu dikembangkan oleh CSL Limited dan Universitas Queensland. 

Dilansir dari Okezone, Australia membatalkannya setelah uji coba vaksin COVID-19 itu mengalami kendala. Menteri Kesehatan (Menkes) Australia, Greg Hunt berpendapat bahwa tanpa dosis CSL, lebih dari 140 juta unit vaksin akan tersedia di Australia untuk 26 juta penduduknya.

“Ini adalah salah satu rasio pembelian dan ketersediaan vaksin tertinggi untuk populasi di dunia, jadi kami ada dalam posisi yang kuat,” sebut Hunt sebagaimana dikutip Bloomberg.

Pada Jumat (11/12/2020) Pemerintah Australia menyebut mereka mengganti sebagian besar dosis CSL dengan lebih banyak pembelian vaksin lain. Australia sudah pesan 20 juta suntikan tambahan yang dikembangkan oleh dari berbagai instansi seperti Universitas Oxford dan AstraZeneca Plc, dan 11 juta lebih dosis Novavax Inc.

CSL menyebut tak akan melanjutkan uji klinis vaksinnya ke tahap 2/3. Disebut komponen kecil dari vaksin berasal dari HIV. Sementara vaksin itu tak punya risiko infeksi, beberapa peserta uji coba terdeteksi positif palsu (false positif) HIV.

Halaman: Lihat Semua