Menu

Sekte Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok Dengan Polisi Israel Karena Penutupan Sekolah

Devi 25 Jan 2021, 09:13
Foto : VOA
Foto : VOA

“[Tetapi Perdana Menteri] Benjamin Netanyahu pada saat yang sama, bergantung pada partai politik ultra-Ortodoks untuk dukungan mereka dalam koalisinya yang memerintah - jadi dia harus berjalan dengan keseimbangan yang baik,” kata Fawcett.

"Jadi, selain terjadi di jalan, ini juga merupakan masalah politik yang serius bagi perdana menteri Israel," tambahnya.

Dengan negara yang mengalami wabah virus korona yang mengamuk, pemerintah Israel pekan lalu memperpanjang kuncian nasional ketiga negara itu hingga akhir Januari.

Sementara itu, Israel mengumumkan akan melarang penerbangan penumpang masuk dan keluar negara itu mulai Senin malam selama seminggu untuk menghentikan penyebaran penyakit. "Selain pengecualian yang jarang terjadi, kami menutup langit secara tertutup untuk mencegah masuknya varian virus dan juga untuk memastikan bahwa kami maju dengan cepat dengan kampanye vaksinasi kami," kata Netanyahu dalam sambutan publik di awal rapat kabinet pada hari Minggu.

Larangan itu akan mulai berlaku mulai Senin pukul 12 pagi (22:00 GMT) dan akan berlangsung hingga akhir Januari, kata pernyataan dari kantor Netanyahu. Kementerian Kesehatan Israel telah mencatat lebih dari 595.000 kasus virus sejak dimulainya pandemi dan 4.361 kematian.

Kasus baru penyakit terus meningkat, bahkan ketika negara tersebut telah meluncurkan kampanye vaksinasi besar-besaran. Bentrokan hari Minggu adalah insiden terbaru dari meningkatnya ketegangan atas penegakan aturan penguncian di lingkungan ultra-Ortodoks di Israel. Pada hari Jumat, ultra-Ortodoks Israel menyerang sebuah kendaraan polisi di kota Bnei Brak, di luar Tel Aviv. Massa melempari mobil polisi dengan batu dan melubangi bannya.

Halaman: 12Lihat Semua