Menu

Polisi India Menggunakan Gas Air Mata Saat Memprotes Rapat Umum Petani di Ibu Kota

Devi 26 Jan 2021, 16:53
Foto : Kompas.com
Foto : Kompas.com

Banyak kelompok mahasiswa juga keluar untuk mendukung para petani. Di perbatasan Singhu di luar New Delhi, pusat protes selama berminggu-minggu, ratusan polisi dan pasukan paramiliter terlihat, beberapa membawa tongkat, senapan serbu, dan gas air mata, sementara meriam air berdiri. Polisi memblokir beberapa rute ke ibu kota dengan barikade logam dan beton, serta truk sehingga para petani yang berbaris hanya dapat mengambil rute yang diizinkan oleh pihak berwenang.

Tetapi para petani memutuskan untuk memasuki ibu kota lebih awal dari waktu yang diizinkan, mengakibatkan polisi melancarkan serangan gas air mata dan pentungan terhadap mereka.

Virender Bhir Singh, seorang petani berusia 52 tahun, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka menuntut rute berbeda untuk rapat umum mereka, tetapi izin tidak diberikan.
“Polisi mencoba yang terbaik untuk menghentikan kami tetapi tidak bisa,” katanya.

Gurbachan Singh, 73, dari Amritsar di negara bagian Punjab yang memiliki 12 acre (4,8 hektar) tanah, tidur di atas traktor sepanjang malam, menantang dingin yang membekukan, sehingga dia bisa memimpin reli traktor.

"Mereka membuat undang-undang ini dan kami akan mencabutnya," katanya kepada Al Jazeera, menambahkan bahwa reli traktor adalah "pertunjukan kebersamaan kami dan pertunjukan kekuatan".

Halaman: 123Lihat Semua