Menu

Bukan Ambroncius Nababan, Tapi Sosok Ini yang Disebut-sebut Pertama Sekali Lakukan Aksi Rasis Terhadap Natalius Pigai, Harus Ditangkap Juga

Siswandi 27 Jan 2021, 00:26
Arya Permadi atau lebih dikenal dengan panggilan Abu Janda. Foto: ig arya permadi
Arya Permadi atau lebih dikenal dengan panggilan Abu Janda. Foto: ig arya permadi

RIAU24.COM -  Aksi rasis yang dialami mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, hingga saat ini masih terus disorot. Apalagi setelah Bareskrim Polri menetapkan Ketua Umum Projamin, Ambroncius Nababan, sebagai tersangka. 

Namun menurut Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, ada sosok lain yang melakukan aksi serupa. Bahkan, sosok ini dinilai sebagai sosok yang pertama sekali melakukan aksi rasis terhadap Pigai, sebelum disusul oleh kelompok pendukung Jokowi lainnya. 

Sosok yang dimaksudnya adalah Permadi Arya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Abu Janda. Karena itu, pihaknya menantang pihak kepolisian untuk bertindak tegas terhadap yang bersangkutan. 

"Kami yakin polisi akan menindak tegas Abu Janda karena ini bertentangan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika," lontarnya, dalam keterangan persnya, Selasa 26 Januari 2021 tadi malam.

Dilansir dari viva, Sebelumnya Abu Janda di akun Twitter-nya @permadiaktivis1, mengejek Natalius Pigai dengan sebutan evolusi. "Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? sudah selesai evolusi belom kau?” ungkap Permadi.

Cuitan itu adalah respon Abu Janda terhadap pernyataan Pigai mengenai sosok Mantan Kepala BIN AM Hendropiyono. Abu Janda membandingkan sosok Pigai dan Hendropiyono.

Abu Janda menyebut rekam jejak Hendropriyono tidak perlu dilakukan lagi karena dinilai sudah melakukan banyak hal baik bagi negara.

"Kapasitas Jend. Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur BAIS, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Ilmu Filsafat Intelijen, Berjasa di berbagai operasi militer," ujar Abu Janda.

Namun, dilihat viva, cuitan Abu Janda pada Sabtu, 2 Januari 2021 tersebut sudah tak ada lagi di akun twitter Abu Janda.

Terkait hal itu, Haris menilai pernyataan Abu Janda tidak mencerminkan prinsip kebhinnekaan dan tak menghargai perbedaan suku, agama ras dan antargolongan.

"Polri sebagai aparat penegak hukum jangan ragu untuk melakukan penegakan hukum terhadap kasus ini secara cepat dan tegas," ingatnya. 

Haris sangat menyayangkan pernyataan rasis yang dilontarkan oleh sekelompok orang yang kerap menggaungkan Pancasila.

"Meski berbeda dukungan politik. Tidak pantas melontarkan kata-kata rasis. Orang semacam Abu Janda harus segera ditangkap. Ini juga merusak citra pemerintah Jokowi," tegasnya lagi.***