Menu

Pemerintah Bakal Pungut Pajak dari Pulsa dan Token Listrik, Rizal Ramli: Akibat Ngutang Ugal-ugalan dan Bunga Kemahalan...

Siswandi 30 Jan 2021, 01:58
Rizal Ramli. Foto: int
Rizal Ramli. Foto: int

“Mbok kreatif dikit kek. Jokowi akan kepleset bersama Menkeu terbalik. Udah ndak ngerti, dengerin mediocre,” ujarnya, dilansir viva, Sabtu 30 Januari 2021. 

Kebijakan Kontraproduktif 

Tak jauh berbeda, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudistira, menilai kebijakan tersebut kontraproduktif dengan pemberian stimulus kepada masyarakat maupun pengusaha di era resesi dan pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. 

Padahal, saat ini pemerintah meminta masyarakat untuk menggunakan internet dan bekerja dari rumah (Work From Home) sehingga membutuhkan sangat banyak pulsa data atau nomor perdana.

"Karena itu, kebijakan ini dianggap merupakan beban baru bagi masyarakat," lontarnya. 

Ditambahkannya lagi, beban 10 persen seperti yang diterapkan dalam PMK tersebut, tidak mungkin hanya ditanggung pihak penyelenggara. Buntutnya, harga jualnya akan dinaikkan. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kemampuan dan daya beli masyarakat.

Halaman: 123Lihat Semua