Menu

IKAMI Ngaku Sempat Pesimis Terkait Dilaporkannya Abu Janda, Ternyata Ini Sebabnya

Siswandi 1 Feb 2021, 00:37
Arya Permadi atau Abu Janda. Foto: int
Arya Permadi atau Abu Janda. Foto: int

RIAU24.COM -  Pegiat sosial Arya Permadi atau Abu Janda, saat ini kembali mendapat sorotan, setelah diadukan ke Bareskrim Polri oleh DPP KNPI. Hal itu terkait dengan cuitannya di Twitter yang yang menyebut 'Islam arogan'. 

Terkait hal itu, Sekretaris Jenderal Ikatan Advokat Muslim Indonesia (IKAMI) Djudju Purwantoro, mengaku sempat pesimis. Karena, sebenarnya bukan kali ini saja Abu Janda dilaporkan karena aksi serupa. Namuns ejauh ini, tak pernah sampai ada yang tuntas hingga sampai ke meja hijau. 

Karena itu, ia berharap laporan yang dilayangkan DPP KNPI ke Bareskrim Polri, tanggal 28 Januari 2021, benar-benar diproses hingga tuntas oleh pihak penyidik.

Menurutnya, Abu Janda sudah sering dilaporkan oleh masyarakat karena tidak kunjung jera dan tetap membuat ulah melakukan ujaran kebencian, penghinaan, dan atau penistaan terhadap agama Islam melalui media sosial. 

"Tapi faktanya sampai saat ini tidak satu pun laporan polisi tersebut yang ditindaklanjuti atau diproses hukum," ujarnya dilansir tempo, Minggu 31 Januari 2021. 

Dikatakan, salah satu kata-kata Abu Janda yang dilontarkannya melalui media sosial dan memancing kemarahan masyarakat, mengenai teroris yang memiliki agama. 

"Teroris punya agama dan agamanya adalah Islam," potongan cuitan Abu Janda di media sosial Twitternya. 

Ujaran itu pun berujung pelaporan ke Bareskrim Polri pada 10 Desember 2019 silam. Pihak Kolisian pun menerima laporan itu dengan nomor LP/B/1037/XII/2019/Bareskrim.

Tak hanya itu, pada saat bersamaan Abu Janda juga dilaporkan atas ujaran kebencian berdasarkan SARA, dan penistaan agama diduga melanggar pasal 45A (ayat 2) Jo pasal 28 (ayat 2) UU No. 19 tahun 2016 tentang ITE, dan atau pasal 156 KUHP.

Para saksi sejak akhir bulan Mei 2020 juga sudah diperiksa oleh Bareskrim, namun hingga kini penyelidikan kasus tersebut mandek. 

Kali ini, dengan terpilihnya Kapolri baru Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Djudju berharap dengan penegakan hukum dapat lebih adil dan profesional. 

Sebelumnya, dalam akun media sosial Twitter, Abu Janda mencuitkan bahwa agama Islam adalah agama yang arogan di Indonesia. Ia mengatakan Islam sebagai agama pendatang dari Arab. 

Berikut cuitan Abu Janda dalam akun @permadiaktivis1.

"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam, sebagai agama pendatang dari Arab, kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampe kebaya diharamkan dengan alasan aurat."

Cuitan itu kemudian berbuntut dengan terpancingnya kemarahan masyarakat. Salah satunya, adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastusi. Dalam akun Twitternya, Susi meminta agar masyarakat tak menanggapi dan memberi panggung kepada Abu Janda. ***