Menu

Militer Ambil Alih Kekuasaan, Warga Myanmar Serbu Super Market dan ATM

Satria Utama 1 Feb 2021, 14:36
Warga Myanmar khawatir dampak kudeta
Warga Myanmar khawatir dampak kudeta

RIAU24.COM -  Masyarakat Myanmar dilanda ketakutan dan kekhawatiran pasca Militer negara itu mengambil alih kekuasaan dan memberlakukan kondisi darurat, Senin (01/02). Warga terlihat menyerbu supermarket dan ramai-ramai menarik uang di ATM.

Rekaman video yang disiarkan televisi militer mengumumkan bahwa keadaan darurat akan berlaku selama satu tahun. Disebutkan pula bahwa kekuasaan telah diserahkan kepada panglima tertinggi militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing.

Militer Myanmar mengatakan penahanan terhadap sejumlah pemimpin politik Myanmar untuk merespons kecurangan pemilu. Sebelumnya, Aung San Suu Kyi, pemimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang memerintah Myanmar, telah ditangkap oleh militer, kata juru bicara partai tersebut.

Menurut Rina, warga Indonesia tinggal di pinggiran kota Yangon, Myanmar, sejak Senin (01/02) pagi, warga berduyun-duyun memadati anjungan tunai mandiri (ATM), supermarket, dan toko sembako.

"Saya bicara dengan dengan beberapa orang yang juga antre di depan bank. Mereka mengatakan, 'kami sangat tidak bahagia pagi ini kenapa sampai terjadi seperti ini."

"Tadi pagi saya sempat keluar untuk tarik uang dari ATM. Walau di jalan-jalan terlihat cukup tenang, antrean panjang sekali.

Halaman: 12Lihat Semua