Menu

Bagaimana Sebuah Panggilan Telepon Berhasil Menyelamatkan 12 Nyawa Di Uttarakhand Setelah Banjir Bandang Menghantam Terowongan Bawah Tanah

Devi 9 Feb 2021, 14:21
Foto : Indiatimes
Foto : Indiatimes

RIAU24.COM -  Ketika gletser meletus di distrik Chamoli di Uttarakhand mengakibatkan banjir bandang, banyak orang yang terkena dampak langsung kehilangan harapan untuk bertahan hidup.

Seorang pekerja menemukan ponselnya berfungsi, ketika dia bersama dengan banyak orang lainnya, terjebak di terowongan bawah tanah di Tapovan di Chamoli Uttarakahnd di mana banjir bandang mendatangkan malapetaka setelah gletser meluap.

"Kami mendengar orang-orang berteriak kepada kami agar keluar dari terowongan tetapi sebelum kami sempat bereaksi, tiba-tiba air menyembur dan lumpur tebal membanjiri kami," kata pekerja proyek pembangkit listrik Tapovan, Lal Bahadur, yang diselamatkan.

Dia, bersama 11 rekannya lainnya, diselamatkan oleh Polisi Perbatasan Indo-Tibet (ITBP) dari terowongan bawah tanah di distrik Chamoli Uttarakhand pada Senin malam.

Pejabat mengatakan bahwa para pekerja tetap terjebak di sana selama sekitar tujuh jam, dari sekitar pukul 10 pagi hingga 5 sore, sampai orang terakhir dievakuasi oleh regu penyelamat.

ITBP memberikan akun video rekaman mereka ke media.

Mereka kini dirawat di rumah sakit ITBP di Joshimath, sekitar 25 km dari lokasi kejadian. Ini juga menjadi markas Batalyon No.1 ITBP yang bertugas mengawal Garis Kendali Aktual.

"Kami berada 300 meter di dalam terowongan saat air menyembur masuk. Kami terjebak. ITBP menyelamatkan kami," kata warga Nepal, Basant.

"Kami kehilangan harapan ... tapi kemudian kami melihat sedikit cahaya dan merasakan udara untuk bernafas ... tiba-tiba salah satu dari kami menemukan dia memiliki jaringan di ponselnya dan kemudian dia menelepon manajer umum kami untuk memberi tahu dia tentang situasi kami," pria itu. kata dari ranjang rumah sakit.