Menu

Inggit Garnasih, Wanita yang Antar Soekarno Sampai ke Gerbang Kemerdekaan

Azhar 17 Feb 2021, 07:32
Inggit Garnasih. Foto: Merdeka.com
Inggit Garnasih. Foto: Merdeka.com

RIAU24.COM -   Saat masih menempuh pendidikan di Technische Hoogeschool menginjak tingkat kedua, Soekarno memberanikan diri melamar wanita kedua yang dinikahinya, Inggit Garnasih.

Bersama wanita yang usianya 15 tahun lebih tua darinya itu, Soekarno menyelesaikan kuliahnya yang nyaris terbengkalai akibat aktivitas politik dikutip dari historia.id, Rabu, 17 Februari 2021.

Berkat Inggit juga asap dapur rumah tangga Soekarno sedikit mengepul.

Itu lantaran Inggit berperan sebagai tulang punggung ekonomi keluarga, menghidupi diri, keluarga, serta suaminya dengan berjualan jamu, bedak dingin, dan rokok kawung lintingan dan bungkusan.

Inggit dikenal sebagai satu-satunya wanita Soekarno yang bersedia menemani suaminya itu dalam kemiskinan dan kemelaratan.

Bersama Inggit juga, Soekarno menghabiskan waktunya dalam pengasingan.

Inggit juga dikenal banyak orang sebagai perwujudan tiga bentuk dalam satu kepribadian, yakni ibu, kekasih, dan kawan yang selalu memberi tanpa pernah meminta.

Ketika Sukarno ditangkap pada 29 Desember 1929 dan ditahan di Penjara Banceuy, Kota Bandung, Inggit menjadi orang pertama secara berkala mengunjunginya sambil menyelundupkan makanan, uang, suratkabar, dan buku yang kemudian menjadi bahan menulis pledoinya, Indonesia Menggugat.

Kisah kasih mereka berakhir ketika Soekarno diasingkan ke Ende, Flores. Bapak Proklamator itu meminta izin untuk menikah lagi dengan wanita asal Bengkulu, Fatmawati.

Dari pada harus dimadu, Inggit memilih untuk berpisah dengan Soekarno.

Puncaknya terjadi pada 1942, Sukarno menceraikan Inggit dengan dalih tak bisa memberikan keturunan.

Barulah Juni 1943, Sukarno mengawini Fatmawati dengan cara nikah wali, karena mempelai wanitanya masih di Bengkulu.