Menu

Gus Yasin Sentil Kerumunan Jokowi di NTT Sampai Bandingkan Dengan Rizieq Shihab: Petinggi Negara Kok Tidak Malu

M. Iqbal 25 Feb 2021, 14:20
Kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 saat Presiden Jokowi berkunjung ke Nusa Tenggara Timur (NTT)
Kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 saat Presiden Jokowi berkunjung ke Nusa Tenggara Timur (NTT)

RIAU24.COM - Wakil Ketua Umum Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN), Tjetjep Muhammad Yasin menanggapi soal adanya kerumunan masyarakat ketika Presiden Joko Widodo berkunjung ke Maumere, Nusa Tenggara Timur.

"Rakyat disuruh menjalani protokol kesehatan, tapi para pemimpin justru melanggar. Kerumunan Jokowi di Maumere seharusnya menyadarkan para petinggi negeri untuk introspeksi diri," ujarnya dilansir dari Rmol.id, Kamis, 25 Februari 2021.

Pria disapa Gus Yasin itu menambahkan, adanya kerumunan Jokowi di Maumere seharusnya menjadi tolok ukur untuk para aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan terkait pelanggaran protokol kesehatan.

"Katanya negara hukum, tapi kalau penegakan hukum suka-suka, ya sama saja. Kita dipertontonkan petinggi negara kok tidak malu melanggar hukum di depan rakyat," lanjut Gus Yasin.

Disebutkannya, kejadian di Maumere sebenarnya Allah SWT membuka lebar-lebar sebuah fakta dengan mempermalukan rezim agar tidak tebang pilih.

"Habib Rizieq Shihab ditahan dan diadili karena tuduhan mengundang dan menyebabkan kerumuman massa dan melanggar protokol kesehatan, sedangkan Presiden Jokowi karena sedang berkuasa ya bebas sesuka hatinya. Inilah cara Allah memperingatkan para penguasa agar sadar," tandasnya.

Halaman: Lihat Semua