Menu

Kisah Dua Pramugari Cantik Dipecat Akibat Covid Lalu Alih Profesi Jualan Tahu dan Brownies, Ternyata Segini Penghasilannya

Satria Utama 3 Mar 2021, 06:19
Josephine dan rekannya saat masih bertugas sebagai pramugari
Josephine dan rekannya saat masih bertugas sebagai pramugari

RIAU24.COM -  Sejak kasus pertama Covid-19 ditemukan pada 2 Maret 2020, industri penerbangan komersial mengalami penurunan jumlah penumpang rata-rata 50% dari tahun sebelumnya. Pemutusan hubungan kerja sejumlah karyawan adalah langkah yang kemudian ditempuh sebagian besar maskapai.

Pada Jumat 27 Maret 2020, lebih dari 20 pramugari dan pramugara dikumpulkan di sebuah ruang rapat di salah satu ruang Garuda Operation Center (GOC), Banten. Semua berpakaian formal bebas, sebagian menggunakan stelan berwarna hitam.

Sebelum rapat dimulai, ruangan sempat diisi tawa dan canda saat sejumlah orang di antara mereka merekam video dari ponsel untuk diunggah di media sosial.

Suasana ruangan mendadak hening ketika manajer tiba. Sang manajer mengumumkan, para pelayan penumpang pesawat di ruangan tersebut diputus kontrak. Alasannya jumlah penerbangan menurun karena pandemi global.

"Ketika bapak itu keluar, kita nggak ada yang bisa ngomong apa-apa. Setelah bapak itu keluar, kita baru nangis, shock," kata Martha Putri mengingat kejadian setahun lalu seperti dikutip dari BBC Indonesia. 

Bagaimana tidak shock, lanjut Martha, sesuai kontrak kerja, ia semestinya bisa diangkat menjadi karyawan tetap pada bulan berikutnya.

Halaman: 12Lihat Semua