Menu

Siapa Sangka, Ternyata Cinta Laura Pernah Mengalami Kekejaman di Lingkungan Sekolah Sewaktu SMA

Rizka 5 Mar 2021, 14:48
Cinta Laura Kiehl [Instagram/@claurakiehl]
Cinta Laura Kiehl [Instagram/@claurakiehl]

RIAU24.COM -  Artis peran Cinta Laura Kiehl menceritakan pengalaman menyakitkan yang pernah dialami saat remaja.

Cinta mengatakann pernah menjadi korban bullying di lingkungan sekolahnya.

Bintang film After The Dark ini menyebut bahwa sejumlah siswa di sekolahnya semasa SMA membuatnya tak nyaman. Diketahui ia 8 tahun hidup dan sekolah di Amerika.

Pada Podcast Powerpod Girls yang dibawakan oleh Awkarin, Sarah Gibson, dan Erika beberapa waktu lalu. Cinta bercerita kisah yang pernah dialaminya persis seperti film Mean Girls dikehidupan nyata.

“Sekolah persis banget kaya film ‘Mean Girl’, SMA persis kaya gitu.

Aku ingat waktu kelas 9, kita ada acara di auditorium terus aku ga sengaja bersin dan kakak kelas aku di belakang aku. She’s like ‘eww, bitches don’t me’.

Dan aku kaya, aku masih kelas 9 kan? aku 14 tahun, dan aku sangat sangat takut. Bersinnya juga di tutup. Tapi dia sengaja, dan temennya bilang ‘don't say that she's can hear you’ dan dia bilang aku ga peduli kalau dia mendengarkan aku,” ungkap Cinta.

Hal ini membuat Cinta susdah bergaul dengan sesame wanita, sehingga dari ia kecil sampai lulus SMA ia lebih banyak mempunyai teman laki-laki.

Bahkan Cinta mengenang betapa beratnya perundungan yang sering menimpa kepada dirinya secara verbal sewaktu ia masih di sekolah.

Tentu saja hal itu membuat dirinya trauma mengingat kala itu ia masih remaja.

Merasakan sendiri penderitaan menjadi korban bullying, Cinta pun tergugah untuk memberikan edukasi ke publik soal perundungan.

Ia pun mengambil kuliah jurusan psikologi dan Sastra Jerman saat menempuh pendidikan di Columbia University, Amerika Serikat.

Berbekal ilmu psikologinya, Cinta pun berharap bisa membantu korban bullying menghadapi situasi sulit itu.

Artis kelahiran 17 Agustus 1993 ini menolak bersikap seperti korban agar bisa tetap bangkit dari keterpurukan.