Menu

Jaringan Listrik dan Jalan Jadi Prioritas Saat Silaturrahmi Wabup Bersama Warga

Dahari 2 Apr 2021, 15:07
Wabup Bengkalis Bagus Santoso
Wabup Bengkalis Bagus Santoso

RIAU24.COM - BENGKALIS - Sekitar 100-an warga Dusun Bukit Lengkung Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana, mengaku cukup gembira. Keinginan  agar rumah-rumah mereka teraliri listrik mendekati kenyataan, setelah sore Kamis lalu, mereka didatangi Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso.

Kedatangan Wabup Bengkalis tidak sendiri, turut bersama kepala PLN Sungai Pakning, Ridwan, Kabid Perkim Muslimin, pejabat PUPR Junaidi serta beberapa pejabat lainnya.

Awal wabup Bengkalis memang mengetahui, bahwa seratusan warga Bukit Lengkung sejak lama berhajat agar pemerintah membangun jaringan listrik dan jalan di dusun mereka. Karena itu pula, ia sengaja mengajak kepala PLN Sungai Pakning dan vendor guna menjawab keluhan masyarakat dan bisa melakukan survey decara langsung.

“Dusun Bukit Lengkung ini salah satu dusun yang ada di Desa Tanjung Leban pak, Alhamdulillah semua dusun sudah teraliri listrik, hanya Bukit Lengkung ini saja yang belum. Kami sangat berharap dengan kahadiran pak wakil di kampung kami listrik secepatnya masuk,”ungkap H Yatim Kades Tanjung Leban.

Tidak hanya listrik, kades juga berharap Pemkab Bengkalis segera membangun jalan poros di kampung mereka. Saat ini jalan poros kampung masih tanah, becek dsn berlumpur saat musim hujan.

"Kasihan anak-anak sekolah pak, dari rumah jam 4 subuh, karena tak bisa naik motor, jalan licin dan berlumpur. Kalau persoalan pembebasan lahan untuk bodi jalan, kami pikir sudah tak masalah lagi, begtu kuga untuk pembangunan jaringan listrik,”ujarnya.

Ungkapan senada disampaikan mbah Narjo, katanya sekitar 100 warga tinggal di Bukit Lengkung Desa Tanjung Leban. Selama puluhan tahun mereka belum pernah menikmati listrik.

"Kami sangat-sangat berharap, pak wakil bupati bisa mengabulkan apa yang menjadi hajat masyarakat Bukit Lengkung. Kami doakan pak wakil bersama ibu bupati diberikan kesehatan dan kelancaran dalam memimpin Kabupaten Bengkalis,” ujar mbah Narjo.

Sebelumnya, Camat Bandar Laksamana, Acil Esyno mengatakan, persoalan listrik memag sudah lama dinanti masyarakat Bukit Lengkung, begitu juga jalan poros kampung mereka. Saat musim hujan tidak hanya anak sekolah yang menderita tapi juga para guru.

“Kalau musim hujan jalan di Bukit Lengkung luar biasa pak, sangat sulit dilewati. Dan kalau musim panas selalu terjadi karhutla dan sulit dipadamkan karena sebagian besar lahan yang terbakar lahan gambut,”ucap Acil.

Mewakili masyarakat Acil sangat berharap Pemkab Bengkalis bisa membangun jalan dan listrik serta fasilitas lain yang dibutuhkan masyarakat.

”Usukan sudah kami sampaikan, kami sangat berharap usulan ini bsa diakomodir. Ya setidaknya, adalah pak kenang-kenangan ibu bupati dan pak wakil selama ibu dan bapak memimpin Kabupaten Bengkalis,” harapnya.

Untuk sampai ke dusun Bukit Lengkung, rombongan wabup harus berganti mobil double gardan, karena kondisi jalan yang licin. Jalan yang ditempuh jalan perusahaan PT BBHA, sebagian diselimuti debu tebal karena tanah gambut, sebagan lagi licin karena tanah perbukitan.

“Alhamdulillah saya dan rombongan sampai ke Bukit Lengkung, dan apa yang menjadi keinginan masyarakat, insyaallah dengan ikhtiar kita bersama akan kita realisasikan. Makanya saya langsung bawa kepala PLN dan kawan-kawan dari Perkim dan PUPR,”ujar Bagus Santoso.

Dalam kesempatan tersebut, wabup berpesan kepada pejabat Perkim dan PUPR untuk menjadikan usulan warga Bukit Lengkung sebagai prioritas,”Terus terang kami turut prihatin atas kondisi ini, insyaallah usulan bapak ibu menjadi prioritas. Kita bangun bertaha desuai dengan kemampuan anggaran kita,” jelas mas Bagus.

Sementara itu kepala PLN Pakning, Ridwan mengatakan, pembangunan jaringan listrik di Bukit Lengkung sejatinya masuk ke wilayah PLN Duma bukan Pakning. Walau begitu dirinya sudah menyampaikan usulan masyarakat ke PLN Dumai.

“Yang penting itu pak, akses jalan sudah ada, pembebasan lahan saat pembangunan jaringan tidak ada kendala. Dan usulan di proposal juga disebutkan jumlah rumah penduduk,” ujar Ridwan.