Menu

KLHK Mantapkan Persiapan Pembangunan IKN Ramah Lingkungan

Siswandi 4 Apr 2021, 23:38
Menteri LHK, Siti Nurbaya meninjau kesiapan lahan dalam perspektif LHK di areal  calon Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Foto: ist
Menteri LHK, Siti Nurbaya meninjau kesiapan lahan dalam perspektif LHK di areal calon Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Foto: ist

RIAU24.COM -  Menteri LHK, Siti Nurbaya mengunjungi areal  calon Ibukota Negara (IKN) yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan  Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. UU Dalam kunjungan kerjanya, Menteri LHK meninjau persiapan terkait kesiapan lahan dalam perspektif LHK yang akan dijadikan lokasi Pusat Gedung Pemerintahan di IKN dan melihat progres pembangunan Persemaian Modern di IKN.

"Saya bersama Tim Kemenkomarves, Bappenas dan KLHK datang untuk mempelajari perkembangan serta langkah-langkah teknis yang harus disentuh dalam perspektif lingkungan, dukungan dan antisipasi teknis pembangunan dan hal-hal yang perlu didahulukan dan perlu dibaca menurut progres yang ada saat ini,”  terangnya dalam keterangannya, Minggu 4 April 2021.

Pengecekan tersebut menindaklanjuti pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa IKN baru harus dibangun dengan konsep kota cerdas (smart city) dan forest city atau the bush capital, serta harus sekaligus dengan pemulihan dan perlindungan lingkungan. 

Selain itu Menteri Siti juga memeriksa  progres pembangunan persemaian permanen seluas 120 hektare yang akan dibangun di kawasan IKN tepatnya di wilayah Kawasan Hutan Produksi Mentawir pada areal IUPHHK-HTI PT. Inhutani 1. Ini sejalan dengan konsep pembangunan sekaligus dengan pemulihan.

Menteri Siti sudah meminta jajarannya untuk sesegera mungkin sambil pembangunan persemaian dilakukan sudah harus mulai  segera dilakukan koleksi di lokasi persemaian untuk jenis-jenis tanaman kayu keras dan jenis-jenis asli, dalam rangka penghijauan.

Ia menugaskan beberapa dirjen yang diajaknya serta. Perintah untuk memulai penghijauan kepada Dirjen DAS, mengembangkan hutan jenis kayu keras kombinasi kayu cepat tumbuh kepada   kepala BLI dan tetap lakukan patroli wilayah  antisipasi dari karhutla kepada Dirjen PPI dan Dirjen Gakkum, serta penataan kawasan 42.000 Ha peralihan dari PT. ITCHI kepada Negara oleh Dirjen PHPL.

Halaman: 12Lihat Semua