Menu

Stok Kebutuhan Pangan di Pekanbaru Masih Cukup, Pemko Waspadai Penimbunan dan Permainan Harga

M. Iqbal 8 Apr 2021, 09:57
Pelaksanaan high level meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di ruang rapat wali kota Pekanbaru, Kamis, 8 April 2021
Pelaksanaan high level meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di ruang rapat wali kota Pekanbaru, Kamis, 8 April 2021

RIAU24.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, M Jamil mengatakan secara umum, inflasi di Kota Pekanbaru saat ini masih terpantau rendah dan terkendali. Pertumbuhan inflasi IHK mengindikasikan perbaikan permintaan, sejalan dengan geliat pemulihan ekonomi.

Untuk diketahui, Inflasi Kota Pekanbaru hingga bulan Maret 2021 menunjukkan inflasi sebesar 0,15% (mtm) atau 1,74% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,33% (mtm) atau 1,60% (yoy). Inflasi tersebut juga lebih tinggi dibandingkan Sumatera dan Nasional yang masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,02% (mtm) dan 0,08% (mtm).

Dijelaskan Jamil, pertumbuhan tersebut juga diikuti dengan lonjakan tingkat inflasi volatile food yang terindikasi dari mulai naiknya harga aneka cabai dan bawang merah. Hal ini akan menjadi perhatian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pekanbaru untuk terus menjaga tingkat harga pangan pokok dalam tingkat yang wajar, agar daya beli masyarakat Pekanbaru dapat terus terjaga.

"Saat ini, ketersediaan bahan pangan pokok di Pekanbaru berada pada jumlah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam periode bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri," kata dia saat rapat high level meeting TPID Kota Pekanbaru, Kamis, 8 April 2021

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, kata Jamil, cadangan kecukupan bahan pokok dapat sewaktu-waktu ditingkatkan, sejalan dengan telah disepakatinya Kerjasama Antar Daerah (KAD) tanggal 22 April 2020 oleh Kepala Daerah se-Sumatera untuk menjamin kecukupan pasokan bahan pangan pokok di masing-masing Kota.

"BUMD Pemkot Pekanbaru di bidang ketahanan pangan, PT Sarana Pangan Mandiri, akan memperluas kerjasama dengan berbagai pihak baik dari jenis komoditas maupun dari sisi kuantitas," tuturnya.

Halaman: 12Lihat Semua