Menu

Diprotes Keras, Tokoh Pendiri NU 'Hilang' dari Kamus Sejarah Indonesia, Kementerian Dikbud Jawab Begini

Siswandi 19 Apr 2021, 22:59
Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratus Syech Hasyim Asy'ari. Foto: int
Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratus Syech Hasyim Asy'ari. Foto: int

Hilmar juga menjelaskan, buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tidak pernah diterbitkan secara resmi.

"Dokumen tidak resmi yang sengaja diedarkan di masyarakat oleh kalangan tertentu merupakan salinan lunak (softcopy) naskah yang masih perlu penyempurnaan. Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakat," kata Hilmar.

"Naskah buku tersebut disusun pada tahun 2017, sebelum periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. Selama periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, kegiatan penyempurnaan belum dilakukan dan belum ada rencana penerbitan naskah tersebut," jelasnya.

Menurutnya, keterlibatan publik menjadi faktor penting yang akan selalu dijaga oleh segenap unsur di lingkungan Kemendikbud.

"Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa tidak mungkin Kemendikbud mengesampingkan sejarah bangsa ini, apalagi para tokoh dan para penerusnya," kata Hilmar.

Untuk diketahui, sebelumnya protes keras datang dari Ketua Umum NU CIRCLE (Masyarakat Profesional Santri) R Gatot Prio Utomo. Karena itu, pihaknya menuntut Menteri Pendidikan Nadiem Makarim bertanggung jawab atas penghilangan jejak sejarah tersebut.

Halaman: 123Lihat Semua