Menu

Lakukan Pembunuhan Sadis, Kisah Kekejaman Papin Bersaudara Masih Hantui Prancis

Rizka 21 May 2021, 08:32
Google
Google

Pada 1926, mereka menjadi pelayan di rumah seorang pria yang merupakan seorang pensiun pengacara di Kota Le Mans, Rene Lencelin. Dirumah itu, Rene tinggal bersama istri dan seorang anak perempuannya.

Sementara anaknya yang lain telah menikah dan hidup terpisah. Di rumah Rene lah kemudian kejahatan mengerikan yang menghantui Prancs terjadi. 

Papin bersaudara saat itu diwajibkan bekerja selama 14 jam sehari dan hanya libur setengah hari saja ketika akhir pekan tiba. Hal ini cukup umum bagi pembantu di masa itu. Baik Christine dan Lea, keduanya nampak tak keberatan dengan kewajiban tersebut.

Mereka bekerja dengan kerendahan hati dan rasa hormat. Christine dan Lea juga tak menunjukkan minat terhadap dunia luar dan hanya menghabiskan waktu berdua. Tahun demi tahun berlalu tanpa ada satu pun insiden. Tetapi tepat pada 2 Februari 1933, sebuah insiden mengerikan mengejutkan Rene, sang tuan rumah.

Malam itu seharusnya Rene makan malam bersama dengan sang istri dan teman-teman di kediamannya. Sayangnya ketika ia pulang, Rene menemukan seluruh lampu rumahnya padam. Ia hanya melihat secercah cahaya lilin yang nampak dari ruang tidur Papin bersaudara. Selain itu, seluruh pintu rumah juga dalam kondisi terkunci.

Rene kemudian pergi ke kantor polisi untuk meminta bantuan agar bisa masuk ke rumahnya. Namun, setelah pintu terbuka, Rene menemukan anak dan istrinya telah tewas. Mereka dibunuh dengan cara paling brutal yang pernah ada. Wajah mereka hancur dan bahkan bola mata orang-orang yang Rene cintai itu dicungkil dan tak berada di tempatnya.

Halaman: 123Lihat Semua