Menu

Tingkat Perceraian Di Tiongkok Turun Hingga 70 Persen Setelah Pemerintahnya Menerapkan Hal Ini, Indonesia Wajib Coba Nih...

Devi 24 May 2021, 13:21
Ilustrasi ( Foto : Okezone )
Ilustrasi ( Foto : Okezone )

Langkah tersebut tampaknya cukup sukses karena pada Maret 2021, kuartal pertama tahun ini mengalami penurunan 70% kasus perceraian di China. Secara khusus, 296.000 perceraian tercatat pada kuartal pertama tahun 2021 dibandingkan dengan 1.060.000 perceraian pada kuartal terakhir tahun 2020. Selain itu, ini juga merupakan penurunan 52% dari periode yang sama tahun lalu yang mencatat 612.000 perceraian.

zxc2

Meskipun KUH Perdata baru ini mungkin terlihat revolusioner di Tiongkok, sebenarnya ini bukanlah sesuatu yang baru di belahan dunia lainnya. Baik Prancis dan Inggris Raya memiliki periode 'pendinginan' yang serupa untuk pasangan yang ingin bercerai dengan persetujuan bersama. Di Prancis, jangka waktunya adalah 2 minggu sedangkan Inggris memiliki jangka waktu 6 minggu untuk menghindari perceraian 'impulsif'.

Namun, penerapan Kode Sipil baru ini di China telah dikritik oleh banyak pihak di negara tersebut. Banyak yang memandang undang-undang baru itu tidak menguntungkan dan membatasi kebebasan pribadi yang tidak perlu yang baru-baru ini diperoleh di sebagian besar negara. Selain itu, banyak yang melihatnya berpotensi menjebak orang dalam pernikahan yang tidak bahagia atau bahkan kekerasan.

Halaman: 12Lihat Semua