Menu

Lebih Dari 90 Persen Orang di Tigray yang Dilanda Perang Membutuhkan Bantuan Makanan

Devi 2 Jun 2021, 10:07
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

Dia memperkirakan bahwa “lebih dari 90 persen panen hilang karena penjarahan, pembakaran, atau perusakan lainnya, dan 80 persen ternak di wilayah tersebut dijarah atau disembelih”.

WFP mengatakan ketidakstabilan itu merusak upaya pekerja kemanusiaan untuk menjangkau komunitas rentan di Tigray, terutama di daerah pedesaan. “Gencatan senjata dan akses tanpa hambatan sangat penting bagi WFP dan semua mitranya di Tigray untuk menjangkau semua area dan semua orang yang sangat membutuhkan dukungan untuk menyelamatkan nyawa,” kata Phiri.

Selain itu, ia memperingatkan bahwa badan tersebut menyaksikan meningkatnya tingkat kekurangan gizi di antara perempuan dan anak-anak. Ditemukan bahwa hampir separuh ibu hamil atau menyusui di 53 desa mengalami malnutrisi sedang atau akut, sementara hampir seperempat dari semua anak yang diskrining ditemukan malnutrisi.

Mohammed Adow dari Al Jazeera, melaporkan dari ibukota Ethiopia, Addis Ababa, mengatakan pekerja bantuan mengalami kesulitan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan karena bagian dari Tigray dengan berbagai aktor aktif tetap tidak dapat diakses.

“Ada begitu banyak pihak yang bermain selain pasukan pemerintah Ethiopia, seperti milisi yang bertempur bersama pasukan pemerintah, pasukan Eritrea, dan TPLF,” katanya.

“Hampir setiap pihak dalam konflik dituduh menghentikan bantuan agar tidak sampai ke orang-orang yang paling membutuhkannya,” tambahnya.

Halaman: 234Lihat Semua