RIAU24.COM -  Sebuah studi baru telah mengungkapkan bahwa seorang wanita dengan HIV lanjut telah membawa virus corona selama 216 hari di Afrika Selatan. Laporan kasus belum ditinjau oleh rekan sejawat. Dikatakan virus tersebut telah mengumpulkan lebih dari 30 mutasi. Laporan itu diterbitkan pada Kamis.

Virus corona mengumpulkan 13 mutasi pada protein lonjakan, yang diketahui membantu virus lolos dari respons imun, dan 19 mutasi lain yang dapat mengubah perilaku virus, kata laporan Business Insider.

zxc1

Tidak jelas apakah mutasi yang dia kembangkan diturunkan ke orang lain.

Beberapa mutasi ini telah terlihat dalam varian yang menjadi perhatian, seperti:

• Mutasi E484K, yang merupakan bagian dari varian Alpha (B.1.1.7, yang pertama kali terlihat di Inggris).
Baca juga: Dokter Jantung Beberkan Efek Fatal Heatstroke pada Tubuh
• Mutasi N510Y, yang merupakan bagian dari varian Beta (B.1.351, yang pertama kali terlihat di Afrika Selatan).

zxc2

Jika lebih banyak kasus seperti itu ditemukan, itu meningkatkan prospek bahwa infeksi HIV dapat menjadi sumber varian baru hanya karena pasien dapat membawa virus lebih lama, Tulio de Oliveira, ahli genetika di University of KwaZulu-Natal di Durban dan peneliti dari University of KwaZulu-Natal. penulis, mengatakan kepada LA Times.