Menu

Kisah Heroik Pramugari Cantik yang Selamatkan Ratusan Penumpang Dari Teroris, Endingnya Bikin Sedih

Devi 25 Jun 2021, 15:28
Foto : Indiatimes
Foto : Indiatimes

Kelompok teroris tersebut bermaksud merebut pesawat demi membebaskan tahanan Palestina di Cyprus dan Israel. Mereka pun menyamar menjadi petugas keamanan bandara, dan membajak pesawat 40 menit setelah mendarat.

Insting Neerja memperingatkan ada yang tak beres. Sesaat setelah pembajak dari kelompok Abu Nidal memasuki kabin, perempuan tersebut memperingatkan awak pesawat yang ada di kokpit. Lalu tiga orang di kokpit, yakni pilot, kopilot, dan teknisi pesawat segera kabur. Mirisnya, pilot yang seharusnya bertanggung jawab atas kondisi pesawat malah sudah kabur lewat jendela emergensi di kokpit, meninggalkan seluruh penumpang.

Kapal terbang itu tak bisa mengudara ke tempat yang diinginkan para teroris: Siprus. Burung besi tersebut tetap berada di atas aspal landasan. Hal ini membuat para teroris geram. Bahkan, seorang penumpang India-Amerika bernama Rajesh Kumar dijadikan sandera. Tujuannya adalah agar pihak maskapai mau memberikan mereka pilot baru untuk menerbangkan pesawat.

Rajesh Kumar bahkan berakhir ditembak oleh para teroris. Para teroris kemudian memerintahkan Neerja untuk mengumpulkan paspor para penumpang agar para pembajak bisa mengidentifikasi warga Amerika Serikat. 

Takut jika para teroris ingin mencari penumpang berkebangsaan Amerika, Neerja dan para pramugari lainnya pun mulai mengumpulkan paspor namun menyembunyikan paspor penumpang yang berasal dari Amerika.

Tidak hanya itu, Neerja Bhanot pun mencoba melakukan negosiasi dengan pimpinan teroris dan perwakilan maskapai Pan Am. Diam-diam, Neerja juga menyobek halaman dari buku panduan untuk membuka pintu emergensi pesawat dan memberikannya ke penumpang lain. Pada akhirnya, para teroris pun mencoba untuk meledakkan pesawat dan membunuh para penumpang serta diri mereka sendiri. Namun, ledakan itu gagal dan para teroris berganti menembaki penumpang.

Halaman: 123Lihat Semua