Menu

Setelah Ade Armando, Giliran BEM UNA Serang Balik BEM UI Soal Jokowi The King of Lip Service

Azhar 3 Jul 2021, 15:26
Poster Jokowi The King of Lip Service. Sumber: Instagram/@bemui_official
Poster Jokowi The King of Lip Service. Sumber: Instagram/@bemui_official

RIAU24.COM -  Buntut serangan yang dilayangkan Ade Armando menyoal poster Jokowi The King of Lip Service kian meluas.

Yang terbaru aksi kritikan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Asahan (BEM UNA). Serupa dengan Ade Armando, mereka turut menyayangkan sikap pembuat poster tersebut, BEM Universitas Indonesia.

Pasalnya, usai viralnya kritikan Jokowi The King of Lip Service, personal Jokowi malah menjadi sorotan publik.

Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden BEM UNA Dedek Arif Wibowo dikutip dari jpnn.com, Jumat, 2 Juli 2021.

Padahal, menurutnya ada yang lebih mendesak yakni menyelamatkan rakyat Indonesia dari Covid-19.

Dia mengatakan berbagai pertimbangan harus dilakukan sebelum menyampaikan kritik kepada kepala negara. Termasuk mempertimbangkan akibat sesudah kritikan dilayangkan.

"Perlu juga kita pertimbangkan apa akibat dari unggahan yang langsung diarahkan kepada kepala negara," ujarnya.

"Bisa dilihat, hari ini bukannya diskursus terkait substansi kritik yang muncul, tapi yang berkembang justru hujatan personal kepada sosok presiden, apalagi di sosial media," ujarnya.

Menyoal kinerja, Dedek mengatakan Jokowi bekerja tak sendiri. Masih ada bawahannya yang menurutnya juga harus menjadi sorotan.

Sementara UI menurut dia sebagian besar lulusannya menyumbang SDM terbaik untuk negara. Termasuk banyak mencetak para pembantu presiden.

"Kenapa BEM UI tidak memulai kritiknya melalui isu-isu sektoral di kementerian yang dijabat oleh alumni UI," ujarnya.

Jika itu dilakukan Dedek beranggapan akan lebih memiliki beban moral sebagai penyandang gelar lulusan UI.

"Tentu lebih mengena dan ada beban moral sebagai penyandang gelar lulusan UI untuk berikan kinerja terbaiknya kepada negara," ujarnya.

Meskipun menyayangkan sikap BEM UI, Dedek tak menyalahkan kritikan The King of Lip Service tersebut.

Sebagai negara yang menjunjung demokrasi, kritikan itu sah dan diperbolehkan.