Menu

Diserang Pasukan Anti LGBTQ, Wartawan Alami Geger Otak hingga Tewas.

Amerita 12 Jul 2021, 10:45
Alexander Lashkarava, 37, mengalami patah tulang di wajah setelah diserang Senin lalu. Foto: Tv Pirveli/Reuters
Alexander Lashkarava, 37, mengalami patah tulang di wajah setelah diserang Senin lalu. Foto: Tv Pirveli/Reuters

RIAU24.COM - Seorang juru kamera TV asal Georgia tewas setelah dipukuli habis-habisan oleh penyerang sayap kanan selama protes terhadap pawai Kebanggaan LGBTQ.

Alexander Lashkarava, seorang juru kamera berusia 37 tahun yang bekerja untuk stasiun TV independen Pirveli, ditemukan tewas di tempat tidurnya pada Minggu dini hari, (11/7).
zxc1 
Senin lalu (5/7) dia diserang oleh gerombolan pengunjuk rasa anti-LGBTQ dan mengalami patah tulang di wajahnya.

Lebih dari 50 jurnalis diserang hari itu oleh kelompok anti-LGBTQ yang memprotes rencana pawai Kebanggaan di Tbilisi, yang dibatalkan karena alasan keamanan .

Reporters Without Borders (RSF) mengutuk serangan itu, dengan mengatakan para wartawan "mengalami luka-luka yang meliputi gegar otak, luka bakar kimia dan patah tangan", dikutip dari The Guardian.
zxc2 
Pihak terkait menuduh pihak berwenang sangat pasif dan polisi gagal melindungi jurnalis.

Kementerian dalam negeri Georgia mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa penyelidikan telah dibuka atas kematian Lashkarava.

Tokoh dan manajer TV Georgia yang terkemuka menuduh pemerintah Garibashvili mengatur kampanye kekerasan terhadap jurnalis.

“Pemerintah tidak hanya mendorong kekerasan terhadap jurnalis, ini adalah bagian dari kekerasan,” Nodar Meladze, editor berita TV Pirveli, mengatakan kepada AFP.