Menu

Sebelum Covid-19, Sederet Wabah Ini Pernah Menghantui Umat Manusia dan Mengubah Sejarah Peradaban

Amerita 22 Jul 2021, 14:01
google ilustrasi
google ilustrasi

RIAU24.COM - Tahukah kamu bahwa sebelum virus corona merebak ke hingga 80 negara dan menewaskan jutaan jiwa, ada virus lainnya yang pernah merubah jalannya sejarah manusia?

1. Kematian Hitam atau Black Death


Wabah ini berhasil merenggut puluhan juta nyawa di seluruh dunia. hampir sepertiga penduduk Eropa tewas pada abad ke-14 karena wabah ini. Virus pes atau kematian hitam atau black death adalah virus paling mematikan sepanjang sejarah peradaban manusia.
zxc1
Wabah ini disebabkan oleh Yersinia pestis, penyakit bakteri yang disebarkan oleh kutu tikus. Gejalanya beragam, mulai dari bisul di bawah ketiak hingga benjolan sebesar apel di selangkangan dan mengeluarkan nanah.

beberapa penderitanya bahkan mengalami infeksi paru-paru, demam, hingga muntah darah. Antara 1647 hingga 1652, wabah pes melanda spanyol, membunuh 76.000 orang. dari tahun 1665 hingga 1666, black death menelan 68.596 nyawa di London.

2. VHF


Mirip dengan penyakit yang disebabkan oleh virus Ebola atau demam berdarah, virus (VHF) menular dan mematikan. 

Wabah VHF melanda Meksiko antara 1545 hingga 1548, menewaskan sekitar 5 hingga 15 juta penduduk asli, menjadikannya epidemi terburuk dalam sejarah Meksiko.
zxc2
Ditandai dengan demam tinggi dan pendarahan, oleh suku asli Aztec wabah ini disebut cocoliztli atau Wabah Hebat. Cocoliztli mengubah warna urin menjadi hijau dan hitam, mengubah mata dan kulit tubuh menjadi warna kuning pucat dan membuat lidah kering dan hitam.

Individu yang terinfeksi segera mengigau dan mengalami kejang. Benjolan keras dan nyeri di belakang telinga menyertai nyeri dada dan perut, tremor hebat, dan disentri.

3. Epidemi Kolera


Epidemi ini meledak di Asia dan Eropa pada tahun 1817-1824, menewaskan sekitar 1.500 orang antara tahun 1899 dan 1923. Wabah kolera terbesar terjadi di Jepang pada tahun 1817.

Berasal dari bakteri Vibrio cholerae, penyakit ini dimulai sebagai infeksi usus. Kolera ditularkan melalui konsumsi makanan atau air minum yang terkontaminasi feses di saluran pembuangan. 

4. Cacar


Cacar adalah penyakit demam parah dan menular, terjadi pada semua umur dan jenis kelamin. Cacar muncul sebagai pustula besar berisi cairan di wajah dan seluruh tubuh dan sering meninggalkan bekas luka.

Cacar adalah penyebab kematian paling umum dalam sejarah, 30% dari mereka yang terinfeksi tewas. Ada dua jenis cacar: variola mayor dan variola minor. 

5. Wabah Tifus


Wabah ini menelan lebih dari 20.000 jiwa, terutama imigran Irlandia yang melarikan diri ke Kanada untuk menghindari kelaparan pada 1848. 

Gejalanya ditandai dengan demam tinggi, bintik-bintik merah di lengan, punggung dan dada, delirium, dan luka disertai bau daging busuk.

Selama Perang Dunia I, tifus merajalela di antara pasukan Front Timur, dengan perkiraan 150.000 meninggal di Yugoslavia. Tiga juta orang juga diperkirakan meninggal karena tifus selama Perang Saudara Rusia, dengan 25 juta hingga 30 juta kasus dilaporkan pada tahun 1922, dianggap sebagai puncak epidemi di wilayah Soviet.