Menu

Pendeta di Negara Ini Tewas Setelah Dikubur Hidup-hidup, Alasannya Ingin Meniru Kebangkitan Yesus

Riki Ariyanto 24 Aug 2021, 23:52
Pendeta di Negara Ini Tewas Setelah Dikubur Hidup-hidup, Alasannya Ingin Meniru Kebangkitan Yesus (foto/int)
Pendeta di Negara Ini Tewas Setelah Dikubur Hidup-hidup, Alasannya Ingin Meniru Kebangkitan Yesus (foto/int)

RIAU24.COM - Aksi seorang pendeta dari sebuah gereja Kristen di Zambia bikin geger dunia. Sebab pendeta bernama James Sakara (22) meminta agar dirinya dikubur hidup-hidup.

Seperti dilansir dari Okezone, Sakara yakin dirinya bisa meniru kebangkitan Yesus Kristus. Dengan keyakinan hidup kembali dalam waktu tiga hari saja

Sakara, Pendeta Gereja Sion di Chidiza, Zambia itu dengan percaya diri meyakinkan jemaatnya bahwa dirinya pasti bisa bangkit kembali setelah tiga hari seperti Yesus.

Sakara, akhirnya dibantu dari tiga anggota gerejanya menggali kuburan dangkal, mengikat tangannya, serta menguburkannya hidup-hidup. Tetapo, alih-alih bangkit setelah tiga hari, Sakara ditemukan tewas oleh anggota Gereja Sion yang ingin tahu apakah pemimpin mereka bisa membuktikan klaim meniru kebangkitan.

Setelah melihat jasad pemimpin mereka yang tidak bernyawa, beberapa anggota gereja mencoba serangkaian "latihan spiritual" untuk membangkitkannya, tetapi tidak berhasil, demikian dilaporkan Oddity Central. 

zxc2

Mencoba menjelaskan keputusannya melakukan perbuatan nekat itu, Sakara, yang juga seorang praktisi pengobatan tradisional, mengambil kutipan dari kitab suci.

Meski sebagian besar jemaat Sakara enggan membiarkan pemimpin mereka melakukan aksi gila itu, apalagi membantu, pada akhirnya ada tiga orang yang bersedia. Salah satu jemaat yang bersedia membantu Sakara dalam penguburannya telah menyerahkan diri kepada polisi, sementara dua lainnya masih diburu.

 

Aksi bombastis oleh para pemimpin agama di Afrika bukan hal yang baru terdengar. Pernah seorang pendeta yang mengaku bisa menyembuhkan jemaatnya dengan semprotan serangga. Bahkan ada juga yang mengaku bisa membangkitkan orang yang sudah mati.