Menu

41 Orang di New York Tewas Karena Banjir Bandang Akibat Badai Ida

M. Iqbal 3 Sep 2021, 09:41
banjir di New York
banjir di New York

RIAU24.COM - Kota New York, Amerika Serikat saat ini tengah mengalami banjir bandang yang disebabkan oleh Badai Ida. Setidaknya bencana tersebut telah menewaskan sedikitnya 41 orang. Korban jiwa termasuk beberapa yang tewas di ruang bawah tanah rumah mereka.

Melansir Detik.com dari kantor berita AFP, Jumat (3/9/2021), rekor curah hujan, yang memicu peringatan darurat banjir bandang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk New York City, telah mengubah jalan-jalan menjadi sungai dan menutup layanan kereta bawah tanah saat banjir mengalir dari platform ke rel.

"Saya berusia 50 tahun dan saya belum pernah melihat hujan sebanyak itu," ujar Metodija Mihajlov yang ruang bawah tanah restorannya di Manhattan dibanjiri air setinggi tiga inci.

"Rasanya seperti tinggal di hutan, seperti hujan tropis. Luar biasa. Semuanya begitu aneh tahun ini," kata dia lagi.

Dampak banjir itu, ratusan penerbangan dibatalkan di bandara LaGuardia dan JFK, serta di Newark, di mana video menunjukkan terminal terendam air hujan.

"Kita semua bersama-sama menghadapi ini. Bangsa ini siap membantu," kata Presiden Joe Biden menjelang perjalanan ke negara bagian Louisiana, tempat Badai Ida sebelumnya menghancurkan gedung-gedung dan menyebabkan lebih dari satu juta rumah tanpa aliran listrik.

Banjir menutup jalan-jalan utama di seluruh wilayah New Jersey dan New York termasuk Manhattan, The Bronx dan Queens, menenggelamkan mobil-mobil dan memaksa pemadam kebakaran untuk menyelamatkan ratusan orang.

Sedikitnya 23 orang tewas di New Jersey, kata Gubernur Phil Murphy kepada wartawan. "Mayoritas kematian ini adalah individu yang terjebak dalam kendaraan mereka," kata dia.

Kepolisian mengatakan, dua belas orang tewas di New York City, termasuk 11 orang yang tidak dapat melarikan diri dari ruang bawah tanah mereka. Para korban berkisar dari usia 2 tahun hingga 86 tahun.

"Di antara orang-orang yang PALING berisiko selama banjir bandang di sini adalah mereka yang tinggal di tempat tinggal bawah tanah yang tidak memenuhi aturan keselamatan yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa," tulis anggota parlemen Alexandria Ocasio-Cortez di Twitter.

"Ini adalah kelas pekerja, imigran, dan orang-orang & keluarga berpenghasilan rendah," tambahnya.

Tiga orang juga meninggal di Westchester, pinggiran New York sementara tiga orang lainnya meninggal di Montgomery County di luar Philadelphia di Pennsylvania.

"Kita mengalami peristiwa cuaca bersejarah malam ini dengan hujan yang memecahkan rekor di seluruh kota, banjir brutal dan kondisi berbahaya di jalan-jalan kita," kata Wali Kota New York Bill de Blasio.

Keadaan darurat negara bagian telah diumumkan di New York dan New Jersey. Badai Ida telah menyebabkan sekitar 98.000 rumah di Pennsylvania, 60.000 di New Jersey, dan 40.000 rumah di New York tanpa listrik, menurut situs web poweroutage.us.

Para pejabat menyebut perubahan iklim sebagai penyebab bencana alam ini. Disebutkan bahwa pemanasan menyebabkan topan menjadi lebih kuat dan membawa lebih banyak air, yang merupakan ancaman yang meningkat bagi komunitas pesisir dunia.

"Pemanasan global ada pada kita dan itu akan menjadi lebih buruk dan lebih buruk lagi kecuali kita melakukan sesuatu untuk itu," kata senator Demokrat Chuck Schumer.