Menu

Sedikitnya 10 Kasus Penggumpalan Darah di Otak Terjadi Setelah Disuntikkan Vaksin Jenis Ini di Singapura

Devi 23 Sep 2021, 15:25
Foto: AsiaOne
Foto: AsiaOne

Asisten Profesor Christine Cheung dari Fakultas Kedokteran Lee Kong Chian di Universitas Teknologi Nanyang mengatakan kepada The Straits Times bahwa selain penggumpalan darah yang terjadi di otak pasca-vaksinasi, gumpalan langka juga ditemukan di area lain, seperti pembuluh darah besar di perut, serta di beberapa arteri yang membawa darah beroksigen dari jantung ke berbagai organ.

Di antara mereka yang memiliki pembekuan darah pasca vaksinasi, sebagian besar memiliki jumlah trombosit yang rendah.

"Ini ironis, karena ini adalah sel darah yang biasanya mencegah pendarahan dengan membentuk gumpalan," kata Dr Cheung.

"Apa yang ditemukan justru pasien memiliki antibodi tertentu yang dapat mengaktifkan trombosit dan menyebabkan mereka keliru menggumpal, pada gilirannya menyumbat pembuluh darah penting. Pemicu sebenarnya untuk produksi antibodi tersebut masih belum pasti," katanya.

Data HSA juga menunjukkan bahwa kasus CVT yang dilaporkan secara lokal tidak terkait dengan trombositopenia, atau kadar trombosit yang rendah, dan berbeda dibandingkan dengan kasus CVT di luar negeri dengan trombositopenia yang terjadi pada orang yang menerima vaksin AstraZeneca dan Janssen (Johnson & Johnson).

Dr Cheung menunjukkan bahwa ada lebih sedikit laporan CVT yang muncul dari vaksin mRNA dibandingkan dengan vaksin AstraZeneca dan Janssen. Baik infeksi Covid-19 maupun imunisasi dengan vaksin mRNA dapat menginduksi tingkat respons sel T spesifik virus tertentu, kata Dr Cheung.

Halaman: 123Lihat Semua