Menu

Geng Bersenjata Haiti Culik 17 Misionaris Amerika Beserta Keluarganya

Amerita 17 Oct 2021, 22:23
Orang-orang berjalan di jalan sepi menjelang penembakan geng di pusat kota Port-au-Prince, Haiti, 20 Desember 2019. (AFP Photo)
Orang-orang berjalan di jalan sepi menjelang penembakan geng di pusat kota Port-au-Prince, Haiti, 20 Desember 2019. (AFP Photo)

RIAU24.COM - Sekitar 17 misionaris Amerika beserta keluarganya diculik pada Sabtu (16/10) oleh sebuah geng di luar ibukota Haiti, kata seorang sumber keamanan setempat kepada Agence France-Presse (AFP).

Geng "400 Mawozo" telah membajak beberapa kendaraan di jalan-jalan yang dikendalikannya, menculik warga Amerika dan sejumlah warga Haiti.
zxc1
Seorang juru bicara pemerintah AS mengatakan mengetahui laporan tersebut tetapi menolak untuk memberikan informasi apa pun.


"Kesejahteraan dan keselamatan warga AS di luar negeri adalah salah satu prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri," kata pejabat itu.

Para misionaris dan keluarga mereka kembali dari kunjungan ke panti asuhan sekitar 30 kilometer (18 mil) timur Port-au-Prince.
zxc2
Pada April, 10 orang diculik oleh 400 Mawozo di wilayah yang sama, termasuk dua pendeta Katolik Prancis. Salah satu anggota kelompok itu, Michel Briand, yang dibebaskan setelah 20 hari.
Geng-geng bersenjata, yang selama bertahun-tahun telah menguasai distrik termiskin di ibukota Haiti, telah memperluas cengkeraman mereka ke bagian lain Port-au-Prince dan sekitarnya, menebar teror dengan penculikan.

Lebih dari 600 penculikan tercatat dalam tiga kuartal pertama tahun 2021, dibandingkan dengan 231 pada periode yang sama tahun lalu, menurut Pusat Analisis dan Penelitian Hak Asasi Manusia.

Geng tidak segan-segan menuntut uang jutaan dari keluarga korbannya, yang sebagian besar hidup di bawah garis kemiskinan. Sebagian besar wanita yang diculik oleh geng kriminal mengalami pelecehan seksual.