Menu

Kisahnya Bikin Hati Menangis, Bocah Tunanetra Ini Ditinggal Pergi Ayahnya, Terpaksa Hidup Menumpang di Rumah Tetangga

Devi 21 Oct 2021, 14:30
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM -  Kisah seorang bocah yang mendadak buta setelah kejang-kejang lalu ditinggal ayahnya minggat entah kemana dan kini hidup menumpang di rumah warga di Klaten, Jawa Tengah jadi viral di media sosial.

Dilansir dari Viralpedia, bocah berinisial RDS kini tinggal bersama ibunya yang tidak bekerja dan neneknya yang sudah renta, terpaksa menumpang di sebuah rumah bersama ibunya, Umiyatun (32) di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, di lokasi rumah tersebut berdinding tembok putih kusam. Terlihat bangunan tersebut sudah lama berdiri itu, banyak yang mengelupas.

Rumah tersebut pun hanya ditutup atap genteng dari tanah liat.

Selain itu, lantai rumah tersebut juga masih berdasarkan lapisan semen dan beberapa tempat dipasang karpet kecil di bawah kasur tersebut.

Umiyatun mengatakan rumah tersebut bukan milik keluarganya.

“Rumah ini merupakan milik tetangga kami yang saat ini di luar kota,” kata Umi, Kamis lalu (14/10/2021).

Lanjut, Umiyatun mengatakan rumah yang saat ini ia tinggali merupakan pinjaman tetangga. Ia mengatakan tetangganya mengizinkan menempati rumah itu karena tidak ada yang mengisi. “Rumah ini dipinjami tetangga kami, tetangga kami mengizinkan untuk menempati rumah itu sementara, ” ucap dia.

Bantuan mulai membanjiri keluarga RDS (6), di antaranya dari Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo. “Kita memberikan sedikit bantuan kepada R yang saat ini sedang sakit, kehilangan penglihatannya,” ucap Eko.

Eko mengatakan mengetahui kondisi anak semata wayang pasangan Umiyatun dan Dias Iskandar itu. Lanjut, ia mengaku hatinya terenyuh atas kondisinya dan kemudian tergerak untuk memberikan bantuan kepada bocah tersebut.

“Kami serahkan langsung karena sekalian ingin melihat kondisi Rangga, tentunya kami ikut prihatin,” kata Eko.

Dia berharap kondisi bocah yang masih duduk di bangku kelas 1 SD itu segera pulih dan bisa beraktivitas seperti sebelumnya.