Wartawan Afghanistan Meratapi Masa Depan yang Suram Bagi Kelangsungan Media di Bawah Pemerintahan Taliban
Foto : Wartawan Afghanistan Nematullah Naqdi. kiri, dan Taqi Daryabi tiba di kantor surat kabar mereka setelah dibebaskan dari tahanan Taliban, di Kabul [File: Wakil Kohsar/AFP]
Kegelisahan menyeluruh bukanlah pertanda baik bagi media Afghanistan ke depan, kata para jurnalis yang berbicara dengan Al Jazeera.
“Saya tidak tahu berapa lama lagi media swasta mampu melanjutkan,” kata Ahmad.
Khenjani menyesalkan terus menyusutnya media Afghanistan. “Di Afghanistan, media bekerja paling baik ketika dapat mencoba untuk berbicara kebenaran kepada kekuasaan dan meminta pertanggungjawaban yang kuat,” katanya.
Khenjani mengatakan sementara mereka "sering goyah" dengan bekas republik Islam itu, mereka setidaknya memiliki kesempatan "untuk mencoba dan menantang narasi pemerintah".
Hari ini, katanya, itu tidak mungkin lagi. “Taliban tidak akan pernah menerima jenis pengawasan dan investigasi yang dilakukan selama republik.”