Menu

7 Gaya Hidup yang Akan Meningkatkan Risiko Stroke Pada Otak Anda

Devi 30 Oct 2021, 09:24
Foto : India.com
Foto : India.com

RIAU24.COM - Stroke otak adalah ancaman serius bagi individu dan beberapa kebiasaan gaya hidup kita memberikan undangan terbuka untuk keadaan darurat medis ini. Sebelum kita membahas kebiasaan gaya hidup ini, penting untuk mengetahui apa sebenarnya stroke otak itu? 

Stroke otak adalah kondisi serius, yang terjadi ketika suplai darah ke berbagai bagian otak terganggu. Ini mencegah jaringan otak mendapatkan oksigen dan nutrisi, yang menyebabkan stroke.

Dr Raj Agarbattiwala , Konsultan Ahli Bedah Saraf, Rumah Sakit Masina, Mumbai membagikan 5 kebiasaan gaya hidup tidak sehat yang meningkatkan risiko stroke otak :

  • Diet tidak sehat

Diet tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol telah dikaitkan dengan stroke dan kondisi terkait, seperti penyakit jantung. Juga, mendapatkan terlalu banyak garam (natrium) dalam makanan dapat meningkatkan tingkat tekanan darah. 

  • Ketidakaktifan fisik

Tidak mendapatkan aktivitas fisik yang cukup dapat menyebabkan kondisi kesehatan lain yang dapat meningkatkan risiko stroke. Kondisi kesehatan tersebut antara lain obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan peluang Anda terkena stroke.

  • Kegemukan

Obesitas adalah kelebihan lemak tubuh. Obesitas terkait dengan kadar kolesterol dan trigliserida "jahat" yang lebih tinggi dan menurunkan kadar kolesterol "baik". Obesitas juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan diabetes.

  • Terlalu banyak alkohol

Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tingkat tekanan darah dan risiko stroke. Ini juga meningkatkan kadar trigliserida, suatu bentuk lemak dalam darah Anda yang dapat mengeraskan arteri Anda.

  1. Wanita tidak boleh minum lebih dari satu gelas sehari.
  2.  Pria seharusnya tidak lebih dari dua minuman sehari.
  • Penggunaan tembakau

Penggunaan tembakau meningkatkan risiko stroke. Merokok dapat merusak jantung dan pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke. Nikotin dalam rokok meningkatkan tekanan darah, dan karbon monoksida dari asap rokok mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa oleh darah Anda. Bahkan jika Anda tidak merokok, menghirup asap rokok orang lain dapat membuat Anda lebih mungkin terkena stroke.

  • Obat-obatan ilegal

Penyalahgunaan obat IV (intravena) membawa risiko tinggi stroke akibat pembekuan darah (emboli serebral). Kokain dan obat-obatan lain telah dikaitkan erat dengan stroke, serangan jantung, dan banyak masalah kardiovaskular lainnya.

  • Pil kontrasepsi

Mengkonsumsi pil kontrasepsi juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke. Pil kontrasepsi oral kombinasi dan patch kontrasepsi memiliki hormon estrogen, yang meningkatkan risiko stroke.