Menu

Ratusan Warga di Maluku Buang Beras 2 Ton ke Jalan Raya

Fitrianto 7 Dec 2021, 15:24
PrianganTimur News - Pikiran Rakyat
PrianganTimur News - Pikiran Rakyat

RIAU24.COM -  Sebuah video yang memperlihatkan warga Desa Waraloin, Kecamatan Taniwel Timur, Kabupaten Seram bagian Barat Maluku, membuang bantuan beras di tengah jalan jadi viral di media sosial.

Warga mengamuk saat bantuan beras untuk warga belum juga dibagikan pemerintah desa (pemdes).

Warga lantas menyeret karung beras yang disimpan di kantor desa ke tengah jalan. Mereka menghamburkan beras itu sebagai bentuk protes terhadap panitia kegiatan panas pela atau budaya persaudaraan di Maluku.

Danramil Taniwel Timur Kapten Inf. DJ Pellu mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/11) pukul 14.30 WIT.

Aksi protes warga, kata dia, buntut setelah bantuan 2 ton beras dari Bupati Kabupaten Buru Ramli Ibrahim Umasugi dan anggota DPRD Seram Barat Jodis Rumasoal.

"Jadi, ada 1 ton beras disumbang Bupati Buru, dan 1 ton beras lagi disumbang anggota DPRD Seram Barat," ujarnya melalui pernyataan resmi, 

Ia menyebut warga kecewa terhadap panitia pelaksana kegiatan panas pela Yapio Patai Mansamanehuwey. Mereka mengangkut beras dari dalam balai Desa Waraloin kemudian ditumpahkan di sepanjang jalan trans seram dan jalan setapak Desa Waraloin.

Aksi protes tersebut dipicu saat warga Desa Waralaoin dilibatkan untuk penerimaan tamu dikegiatan panas pela.

Usai kegiatan, bantuan tidak kunjung dibagikan. Warga pun kesal lalu mencopot beberapa karung beras yang bersumber dari sumbangan anggota DPRD dan Bupati ke tengah jalan.

Anggota Polsek Taniwel Timur yang tiba di lokasi sempat meminta warga untuk membersihkan butiran beras di jalan.

Kapolsek Taniwel Timur Ipda J. Mauwa yang dikonfirmasi juga membenarkan peristiwa tersebut. "Iya benar terkait buang beras di jalan raya, barusan saya komfirmasi anggota di sana," ucapnya.

Namun, ia belum sempat menjelaskan detail aksi warga membuang beras bantuan bupati dan anggota DPRD tersebut.

Kepala Desa Walaroin Abraham Lumamina yang tiba di kantor desa pukul 16.20 WIT meminta warga segera membubarkan diri dan berjanji masalah tersebut akan dibicarakan bersama panitia panas pela.

"Hari ini, Minggu (28/11) kita gelar rapat bersama antara warga, panitia dan camat untuk membicarakan masalah yang terjadi," tandasnya.

Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai warga buang beras 2 ton ke jalan di maluku ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @hariankopas (01/12/2021). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka

@ariennovita :” Akhirnyaaaa bantuan beras ga dpt & beras pun terbuang sia".. Sungguh kalian menjadi manusia yg merugi!!! “

@_7pand :” padahal ga usah di buang, Ambil aja masing" keluarga 1 karung . “

zxc3

@aziz_abdullah23 :” Petani menangis melihat hasil jerih payahnya terbuang sia" ???? “

@sarii_24434 :” Dibuang??? Sementara mereka sendiri butuh . Pintar apa bodoh ya ? “